BPJS Kesehatan menunggak pembayaran di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Aceh, selama tiga bulan. Total klaim yang belum dibayar mencapai Rp 100 miliar.
“Iya itu dalam tiga bulan (Juli-September),” kata Direktur RSUZA, Azharuddin, saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (1/11/2019).
Menurut Azharuddin, rumah sakit Zainal Abidin menghabiskan dana mencapai Rp 40 miliar setiap bulannya untuk menjalankan pelayanan. Terkait tunggakan tersebut, BPJS menawarkan solusi ke RSU Zainal Abidin untuk melakukan pinjaman uang ke bank.
“Gak ada masalah (sekarang), kita bisa ngutang ke bank karena BPJS menanggung dendanya. Aman gak ada masalah,” jelas Azharuddin.
“Saya pikir BPJS sudah benar itu, dia ngutang tapi kasih solusi. Solusinya silakan ngutang 100, saya bisa ngutang besok 24 jam keluar 100 (miliar) dari bank. Yang bayarnya BPJS. Apa lagi yang kurang kan?” ungkapnya.
Azharuddin memastikan pelayanan di rumah sakit plat merah tersebut tidak terganggu akibat adanya tunggakan dari BPJS.
“Pelayanan tidak terganggu, mantap, gak terganggu kita,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Banda Aceh, Mariyadi yang dikonfirmasi wartawan mengaku masih mengecek informasi terkait tunggakan tersebut. Dia mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. detik