Sejumlah mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar aksi di depan Auditorium UIN Ar-Raniry bertepatan dengan pelaksanaan HUT UIN Ar-Raniry ke 56, Kamis (31/10).
Dalam aksinya mereka menuntut pimpinan kampus untuk memperhatikan fasilitas kampus yang layak untuk proses belajar mengajar, misalnya ada ruang belajar yang tertutup dan panas namun tidak ada AC maupun kipas angin. Padahal kata mereka, uang SPP yang dikutip dari mahasiswa cukup tinggi.
“Kalau memang tidak sanggup beli AC sebaiknya diganti dengan kipas angin, karena ruang yang panas sangat menggangu kegiatan belajar mengajar,” ujar mahasiswa silih berganti melakukan orasi.
Pada kesempatan itu mereka juga menuntut transparansi kampus, serta tidak ada lagi pejabat yang membungkam aspirasi mahasiswa. Mahasiswa juga meminta rektor untuk menempatkan pejabat-pejabat di tingkat fakultas sesuai dengan kemampuannya.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Warul Walidin AK, MA didampingi wakil rektor UIN Ar-Raniry Dr. H. Gunawan Adnan, Ph.D yang menemui mahasiswa selepas kegiatan HUT UIN Ar-Raniry menyanggupi sejumlah tuntutan mahasiswa dan berjanji akan segera menyelesaikan sejumlah persoalan yang disampaikan.
Rektor mengaku senang dan berterimakasih atas sejumlah aspirasi dari mahasiswa yang disampaikan secara santun. Menurutnya apa yang disampaikan oleh mahasiswa, saat ini memang sedang difikirkan oleh pihaknya untuk dicarikan solusi.
“Karena gedung tersebut memang di desain untuk ruangan AC. Jadi sekarang sedang dibeli. Begitu juga persoalan lain sedang dicari jalan keluarnya, terutama juga persoalan KTM mahasiswa,” ujar Rektor.
Dalam aksinya itu mahasiswa juga menyerahkan bungan kepada Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof. Dr. Warul Walidin AK, MA. Aksi diakhiri dengan doa yang dibacakan oleh rektor.