BKKBN Gelar Orientasi Penyiapan Perencanaan Berkeluarga Bagi Remaja di Simeulue

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh menggelar Kegiatan Orientasi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja di Kabupaten Simeulue, di kota Sinabang, Senin (28/10/2019).

Kegiatan yang juga telah digelar di 22 kab/kota lainnya di Aceh ini, dibuka oleh Wakil Bupati Simeulue, Hj. Afridawati dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sahidal Kastri, Kabid KSPK, Muhammad Razali. Sementara peserta yang hadir berjumlah 46 orang yang berasal dari 8 kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR dari sekolah), 10 kelompok BKR dan 10 org PKB/PLKB. Selain itu, Wakil Bupati pada kesempatan yang sama juga turut membuka kegiatan Workshop Penyuluhan BKB Holistik Integratif (BKB HI) yang dihadiri oleh 25 orang kader Bina Keluarga Balita.

Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk membantu remaja agar bisa memiliki perencanaan yang matang untuk masa depannya, terutama dalam hal penyiapan kehidupan berkeluarga.

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sahidal Kastri, menyampaikan materi mengenai arah Kebijakan Program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangun Keluarga) yang menitikberatkan pada penyiapan berkeluarga yang antara lain kesiapan usia, fisik, mental, finansial, moral, emosi, sosial, interpersonal, keterampilan hidup, dan kesiapan intelektual.

Ia menambahkan, usia ideal bagi laki-laki untuk berkeluarga yakni berusia 25 tahun dan 21 tahun bagi perempuan, hal ini ditinjau dari kesiapan fisik, terutama saat hamil dan melahirkan, kesiapan mental dan emosi, serta dimensi kesiapan lainnya seperti kesiapan ketrampilan dan intelektual.

Sedangkan usia 25 tahun pada laki-laki dianggap ideal dilihat dari pertimbangan perannya sebagai suami dan kesiapan financial untuk menafkahi keluarganya kelak.

Selain itu Kaper juga mengusulkan guna menciptakan keluarga berkualitas kedepannya, agar setiap daerah di Aceh dapat membuat Perda (Peraturan Daerah) untuk mewajibkan pembekalan menyeluruh bagi calon pengantin yang akan menikah di selain pemeriksaan kesehatan fisik dan jasmaninya.

Sementara itu Wakil Bupati, Ibu Hj.Afridawati mengatakan, guna mewujudkan Simeulue yang sejahtera, perlu adanya pembenahan dari berbagai aspek, tidak hanya pembangunan dalam hal infrasruktur saja tetapi juga terkait hal lainnya termasuk kualitas generasi muda.

“Generasi muda yang cermelang tentunya harus memiliki bekal dan modal yang memadai diantaranya yaitu pendidikan, kesehetan mental, dan spritual rasa cinta tanah air yang tinggi dan terpenting memiliki rasa iman dan takwa kepada Allah SWT, ” tegasnya.

Terkait kegiatan Orientasi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja, Hj. Afridawati mengatakan, kegiatan ini salah satu upaya pemerintah untuk membangun kualitas generasi muda yang unggul disamping sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan orangtua serta anggota keluarga terhadap kelangsungan tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads