Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah meninjau sejumlah proyek yang didanai oleh Otsus Kabupaten/Kota dan APBA dalam lawatannya ke Aceh Tengah dan Bener Meriah, Minggu 6/10.
Proyek pertama yang dikunjungi Nova adalah Rumah Sakit Rujukan Regional Aceh Tengah di Peugasing. Rumah sakit itu merupakan pembangunan lanjutan tahap ke- 4 yang tahun ini dianggarkan sekitar Rp. 36 miliar.
Usai meninjau semua sisi dan bagian dalam RS Regional itu, Nova mengarahkan konsultan pelaksana agar mengatur kembali manajemen kerja sehingga pengerjaan bangunan itu selesai sesuai target. Hal itu dilakukan mengingat tahun berjalan anggaran 2019 yang hanya menyisakan waktu tiga bulan. Jika tak dimanage dengan baik, Nova mengkhawatirkan banyak proyek pembangunannya tak selesai tepat waktu.
Apalagi konsultan pelaksana melaporkan bahwa masih ada beberapa permasalahan. Salah satunya pembangunan Rumah Sakit Regional Aceh Tengah, dimana masih terdapat bangunan masyarakat yang dibangun tanpa izin di dalam area RS Regional tersebut.
“Rencanakan manajemen kerja dengan baik. Manajemen itu setengah dari pekerjaan,” kata Nova. Jika konsultan pekerjaan tak membenahi manajemen pekerjaan tersebut, Nova menyaksikan proyek pembangunan rumah sakit regional tersebut selesai sesuai tenggang waktu.
Sementara terkait adanya bangunan rumah masyarakat di lahan pembangunan rumah sakit, Nova meminta agar konsultan dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif yang juga ikut mendampingi, untuk berkoordinasi dengan Forkopimda Aceh Tengah. “Penyelesaian harus diselesaikan secara baik,” kata Nova.
Rumah Sakit Rujukan Aceh Tengah dikerjakan oleh salah satu rekanan pemenang. Perencanaan pembangunan rumah sakit itu dimulai pada 2009 oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan dilanjutkan oleh Pemerintah Aceh sejak tahun 2016 lalu.
Selain rumah sakit rujukan Aceh Tengah, Nova juga meninjau pembangunan Masjid Agung Kabupaten Bener Meriah. Masjid yang dikerjakan oleh rekanan dengan nilai kontrak Rp. 3.439 miliar.
Saat ini pembangunan masjid masih dalam tahapan pembongkaran sisi bangunan depan. Senada dengan RS Regional Aceh Tengah, Nova juga meminta agar konsultan pembangunan memanage kembali manajemen waktu sehingga pembangunan yang didanai oleh Otsus Kabupaten Bener Meriah itu selesai tepat waktu.
“Dengan manajemen yang baik, semua pembangunan bisa dilakukan sesuai dengan tahapan,” kata Nova.
Selain Rumah Sakit Rujukan Aceh Tengah dan Masjid Agung Bener Meriah, Plt Gubernur juga mengunjungi Balai Benih Ikan (BBI) Sentral Toweran. Di UPTD pembenihan Budidaya Ikan Air Tawar Batee Iliek itu, Nova Iriansyah diterima oleh Pegawai Seksi Pelayanan Produksi, Amri.
Nova tampak kecewa melihat kolam-kolam ikan yang tidak terurus dengan baik. Begitu juga dengan komplek UPTD. Kawasan itu terkesan tidak terurus dengan baik. Nova meminta agar pegawai Balai Benih Ikan membenahi berbagai kekurangan tersebut.
“Fasilitas di sini sangat lengkap. Ini perlu dirawat dan dijaga, sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Nova.
Usai dari BBI Toweran, Plt Gubernur kemudian meninjau paket revitalisasi KB SD Negeri 10 Bebesen. Gedung sekolah itu dikerjakan oleh rekanan dengan proyek yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus APBK itu bernilai Rp. 3.027 miliar dan dikerjakan 12 Juli dan Selesai 8 Desember 2019.
Dari Toweran, Nova Iriansyah kemudian meninjau pembangunan Kantor Sistem Administrasi Satu Pintu (Samsat) UPTD Aceh Tengah di Kecamatan Kebayakan. Kantor tersebut dikerjakan oleh rekanan dengan nilai kontrak Rp. 4.992 miliar. [Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah meninjau sejumlah proyek yang didanai oleh Otsus Kabupaten/Kota dan APBA dalam lawatannya ke Aceh Tengah dan Bener Meriah, Minggu 6/10.
Proyek pertama yang dikunjungi Nova adalah Rumah Sakit Rujukan Regional Aceh Tengah di Peugasing. Rumah sakit itu merupakan pembangunan lanjutan tahap ke- 4 yang tahun ini dianggarkan sekitar Rp. 36 miliar.
Usai meninjau semua sisi dan bagian dalam RS Regional itu, Nova mengarahkan konsultan pelaksana agar mengatur kembali manajemen kerja sehingga pengerjaan bangunan itu selesai sesuai target. Hal itu dilakukan mengingat tahun berjalan anggaran 2019 yang hanya menyisakan waktu tiga bulan. Jika tak dimanage dengan baik, Nova mengkhawatirkan banyak proyek pembangunannya tak selesai tepat waktu.
Apalagi konsultan pelaksana melaporkan bahwa masih ada beberapa permasalahan. Salah satunya pembangunan Rumah Sakit Regional Aceh Tengah, dimana masih terdapat bangunan masyarakat yang dibangun tanpa izin di dalam area RS Regional tersebut.
“Rencanakan manajemen kerja dengan baik. Manajemen itu setengah dari pekerjaan,” kata Nova. Jika konsultan pekerjaan tak membenahi manajemen pekerjaan tersebut, Nova menyaksikan proyek pembangunan rumah sakit regional tersebut selesai sesuai tenggang waktu.
Sementara terkait adanya bangunan rumah masyarakat di lahan pembangunan rumah sakit, Nova meminta agar konsultan dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif yang juga ikut mendampingi, untuk berkoordinasi dengan Forkopimda Aceh Tengah. “Penyelesaian harus diselesaikan secara baik,” kata Nova.
Rumah Sakit Rujukan Aceh Tengah dikerjakan oleh salah satu rekanan pemenang. Perencanaan pembangunan rumah sakit itu dimulai pada 2009 oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan dilanjutkan oleh Pemerintah Aceh sejak tahun 2016 lalu.
Selain rumah sakit rujukan Aceh Tengah, Nova juga meninjau pembangunan Masjid Agung Kabupaten Bener Meriah. Masjid yang dikerjakan oleh rekanan dengan nilai kontrak Rp. 3.439 miliar.
Saat ini pembangunan masjid masih dalam tahapan pembongkaran sisi bangunan depan. Senada dengan RS Regional Aceh Tengah, Nova juga meminta agar konsultan pembangunan memanage kembali manajemen waktu sehingga pembangunan yang didanai oleh Otsus Kabupaten Bener Meriah itu selesai tepat waktu.
“Dengan manajemen yang baik, semua pembangunan bisa dilakukan sesuai dengan tahapan,” kata Nova.
Selain Rumah Sakit Rujukan Aceh Tengah dan Masjid Agung Bener Meriah, Plt Gubernur juga mengunjungi Balai Benih Ikan (BBI) Sentral Toweran. Di UPTD pembenihan Budidaya Ikan Air Tawar Batee Iliek itu, Nova Iriansyah diterima oleh Pegawai Seksi Pelayanan Produksi, Amri.
Nova tampak kecewa melihat kolam-kolam ikan yang tidak terurus dengan baik. Begitu juga dengan komplek UPTD. Kawasan itu terkesan tidak terurus dengan baik. Nova meminta agar pegawai Balai Benih Ikan membenahi berbagai kekurangan tersebut.
“Fasilitas di sini sangat lengkap. Ini perlu dirawat dan dijaga, sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Nova.
Usai dari BBI Toweran, Plt Gubernur kemudian meninjau paket revitalisasi KB SD Negeri 10 Bebesen. Gedung sekolah itu dikerjakan oleh rekanan dengan proyek yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus APBK itu bernilai Rp. 3.027 miliar dan dikerjakan 12 Juli dan Selesai 8 Desember 2019.
Dari Toweran, Nova Iriansyah kemudian meninjau pembangunan Kantor Sistem Administrasi Satu Pintu (Samsat) UPTD Aceh Tengah di Kecamatan Kebayakan. Kantor tersebut dikerjakan oleh rekanan dengan nilai kontrak Rp. 4.992 miliar. ADV