UIN Ar-Raniry Wisuda 1.630 Lulusan, 596 Cumlaude

Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mewisuda 1.630 lulusan pada semester genap tahun akademik 2018/2019.

Diantaranya sebanyak 596 Wisudawan tersebut lulus dengan predikat cumlaude.

Prosesi wisuda doktor, magister, sarjana dan ahli madya semester genap tahun akademik 2018/2019 dilaksanakan selama dua hari, Selasa- Rabu (4-5/9), berlangsung di Auditorium Prof Ali Hasymi, Kopelma Darussalam Banda Aceh.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Drs H Gunawan MA PhD dalam laporannya menyebutkan pada rapat senat terbuka dalam rangka wisuda semester genap tahun akademik 2018/2019 tahun ini berhasil meluluskan sebanyak 1.630 lulusan yang terdiri dari 19 orang doktor, 89 magister dan 1.522 sarjana strata satu (S1)dan diploma (D-III).

Dia menyebutkan, jumlah wisudawan dari masing-masing fakultas antara lain, Fakultas Syariah dan Hukum meluluskan sebanyak 201 orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 517 orang, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat 79 orang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 155 orang, Fakultas Adab dan Humaniora 156 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 315 orang, Fakultas Sains dan Teknologi sebanyak 23 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 54 orang, Fakultas Psikologi 22 orang, dan dari Pscasarjana sebanyak 108 orang.

Menurut Gunawan, dengan bertambahnya 19 orang Doktor, 89 orang Magister Agama Islam, 1522 orang lulusan Sarjana Strata Satu dan Diploma telah menghasilkan 39.199 alumni.

Warek I menambahkan, dengan jumlah wisudawan mencapai 1.630 orang, maka prosesi wisuda harus dilaksanakan selama dua hari, pada hari pertama dilakukan untuk Pascasarjana, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Sementara pada hari kedua digelar untuk tujuh fakultas, yakni Syariah dan Hukum, Ushuluddin dan Filsafat, Adab dan Humaniora, Ekonomi dan Bisnis Islam, Sains dan Teknologi, Ilmu Sosial dan Politik, dan Fakultas Psikologi.

Dalam amanatnya, Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Warul Walidin AK, MA mengingatkan mahasiswa sebagai kaum intelektual agar tidak berpangku tangan karena sejatinya masyarakat adalah gudang ilmu pengetahuan.
Ia mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam berpartisipasi membangun peradaban masyarakat serta mampu memecahkan masalah kesenjangan yang terjadi di kalangan masyarakat.

“Perlu diingat bahwa ketika kembali ke dalam masyarakat, saudara/saudari bakal menghadapi berbagai tantangan. Tidak serta merta menjadi pegawai negeri atau bekerja di instansi pemerintahan bagian dari tantangan itu. Apalagi selama ini masyarakat kita berasumsi, setelah selesai kuliah akan merasa hina ketika seorang sarjana tidak menjadi pegawai negeri”, kata Rektor.

Disini lah, kata Rektor peran alumni UIN Ar-Raniry untuk memberikan pemahaman dan mengarahkan mereka bahwa tidak mesti semua alumni atau sarjana itu harus bekerja sebagai PNS.

“Seorang sarjana alumni UIN Ar-Raniry hari ini dengan kemampuan intelektualitas yang dimilikinya semasa di Darussalam mampu menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat. Perilaku demikian menjadi bukti bahwa saudara/saudari telah menjalankan peran khalifatullah fi Ard yang penuh amanah dan tanggung jawab”,kata Warul Walidin.

Pada kesempatan tersebut, Rektor UIN Ar-Raniry juga memberikan penghargaan (bungong jaroe) kepada 42 lulusan terbaik dari perwakilan masing-masing Program Studi.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads