Sebanyak 26 siswa siswa dari 23 kabupaten/kota di -Aceh yang dinyatakan lulus seleksi program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) mendapatkan pembekalan sebelum berangkat ke Banten pada 14 Agustus 2019.
“Kami menyampaikan selamat kepada anak-anak ku yang sudah terpilih untuk mewakili Aceh guna mengikuti kegiatan Siswa Mengenal Nusantara tahun 2019. Kegiatan ini sangat berguna untuk membuka wawasan siswa dan siswi sekalian untuk mengetahui bagaimana kondisi budaya di luar Aceh,” kata General Manajer PT PLN Wilayah Aceh Jefri Rosiadi, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberikan pembekalan kepada peserta SMN 2019 yang berlangsung selama dua hari di Seuramo Teuku Umar, Kantor PT PLN UIW Aceh, Banda Aceh.
Ia menjelaskan Program SMN ini merupakan pertukaran pelajar antarprovinsi, yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir untuk Negeri (BHUN), di mana pada tahun ini Kementerian BUMN menunjuk PT PLN (Persero) cq. PLN UIW Aceh sebagai PIC kegiatan BHUN 2019 didampingi PT PTPN1 dan PT Adhi Karya.
Menurut dia, siswa siswi yang terpilih sebanyak 23 orang dari 46 perserta yang telah mengikuti seleksi, harus berbangga karena mereka menjadi wakil dari ribuan pelajar lainnya untuk membawa nama provinsi ujung paling barat Indonesia itu dalam kegiatan nasional.
Dalam pembekalan hari pertama tersebut, orang nomor satu di PT PLN UIW Aceh tersebut selain menjelaskan kondisi kelistrikan di provinsi itu, Jefri juga ikut memberikan motivasi kepada peserta yang mewakili Aceh tersebut.
“Maka berbahagialah terpilih dari ribuan mungkin anak Aceh lain yang ingin mewakili Aceh. Sebanyak 23 peserta SMN ditambah tiga berkebutuhan khusus akan mengikuti kegiatan yang digagas Kementerian BUMN ini,” kata Jefri.
Dalam kegiatan pembekalan tersebut, peserta SMN 2019 asal Aceh yang akan berangkat ke Provinsi Banten pada 14 Agustus tersebut juga mendapat pembekalan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh tentang bahaya penggunaan narkoba.
Manajer Komunikasi PT PLN Wilayah Aceh, T Bahrul Halid mengatakan peserta juga mendapat pembekalan ilmu jurnalistik yang nantinya juga akan dimanfaatkan oleh peserta untuk menulis cacatan harian saat mengikuti program tersebut.
“Pembekalan ini juga bagian memberikan bekal kepada anak-anak, termasuk di dalamnya pembekalan seni budaya serta tarian daerah yang nantinya di tampilkan oleh pesersa saat berinteraksi dengan semua komponen di provinsi tujuan,” katanya.