Aceh Selamatkan PPP dari Kebangkrutan

Plt Ketua PPP Suharso Monoarfa mengakui Aceh menjadi salah satu daerah yang menyelamatkan PPP dari kebangkrutan pada Pemilu 2019 April lalu.

Hal itu dikarenakan pada saat di hampir seluruh provinsi di Indonesia PPP tak berdaya, namun di provinsi Aceh, PPP justru mengalami peningkatan suara bahkan memperoleh dua kursi DPR RI, dari sebelumnya hanya mendapatkan satu kursi DPR RI.

Hal demikian disampaikan Suharso pada kegiatan silaturrahmi pengurus pusat PPP dengan pengurus PPP Aceh, Kamis (27/06) di kantor PPP Aceh.

Suharso mengatakan, hal itulah menjadi salah satu alasan pihaknya berkunjung ke Aceh, dalam rangka memberikan apresiasi atas keberhasilan PPP Aceh menyumbangkan dua dari 19 kursi DPR RI PPP hasil Pemilu 2019 dan menempatkan PPP sebagai partai juru kunci, dengan perolehan suara sedikit diatas ambang batas yang disyaratkan.

“Kita memberikan apresiasi kepada seluruh kader PPP diseluruh Aceh karena perolehan suara di seluruh Indonesia, PPP hanya naik di Aceh. Ketika kami berduka karena suara turun, Aceh justru memberikan kabar gembira,” ujarnya.

Selanjutnya Suharso berharap agar kesuksesan PPP di Aceh bisa mnjadi contoh bagi kader PPP yang lain di seluruh Indonesia, serta berharap masukan dari kader PPP kedepan, terkait posisi PPP.

“Sekarang Aceh menunjukkan bahwa boleh di daerah lain suara menurun tapi di Aceh itu, ini mirip tahun 1970 an. Aceh menjadi salah satu penentu,” ujarnya.

Sementara itu Politisi senior PPP kelahiran Pidie, Bakhtiar Chamsyah meminta kepada kader PPP untuk tetap dekat dengan kelompok-kelompok Islam, Rajin ke masjid dan harus siap jadi imam.

“Kader PPP tidak boleh menyerah, tidak boleh mengeluh, jangan macam Romy, ditahan KPK mengeluh, waktu menerima uang senang,” ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads