Capres Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada rakyat Aceh yang telah memilihnya pada Pemilu 17 April lalu. Prabowo meminta pendukungnya untuk tetap mengawal penghitungan suara.
“Saya datang ke sini bersama Sandiaga Uno intinya adalah ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Aceh,” kata Prabowo dalam sambutannya di depan tim pemenangan di Kantor BPN Aceh, Lampriet, Banda Aceh, Jumat (3/5/2019).
Dalam kunjungan perdana pascapilpres ini, Prabowo ditemani Sandiaga Uno, Amien Rais dan Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak serta sejumlah tim pemenangan lainnya. Rombongan Prabowo dan Sandiaga mendarat di Tanah Rencong dengan pesawat berbeda.
Menurut Prabowo, proses perhitungan suara saat ini masih berlangsung dan masyarakat harus mengawalnya. Dia mengapresiasi kegigihan masyarakat Aceh dalam memenangkan pasangan nomor urut 02 dalam Pemilu 17 April lalu.
“Kita masih harus mengawal perhitungan. Jangan pernah surut, jangan pernah gentar. Rakyat Aceh inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Prabowo disambut teriakan takbir dari pendukungnya.
“Dari dulu rakyat Aceh memang berani. Rakyat Aceh tidak mau tunduk pada siapapun. Rakyat Aceh telah menyumbang kepada kemerdekaan Indonesia,” jelas Prabowo.
Dalam pidatonya tersebut, Prabowo mengklaim hampir seluruh rakyat Indonesia mendukungnya dan Sandiaga. Namun sekarang, Prabowo menyebut Indonesia dalam keadaan prihatin.
“Tidak hanya rakyat Aceh, hampir seluruh rakyat Indonesia mendukung kita. Tetapi negara kita sekarang dalam keadaan yang cukup prihatin. Ada sekelompok manusia, jumlah mereka tidak banyak tapi nampaknya mereka itu orang-orang yang serakah dan tamak,” kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
“Mereka mengira rakyat Indonesia semuanya bisa dibohongi, dibodohi, diancam, diintimidasi, atau disogok ternyata tidak bisa. Rakyat Indonesia bukan rakyat yang bisa dibohongi. Rakyat Indonesia saya yakin, saya percaya pada saatnya akan menentukan sikapnya sendiri,” ucap Prabowo.
Berdasarkan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU pasangan Prabowo-Sandiaga unggul jauh dari Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Pasangan nomor urut 02 itu memperoleh 1.759.474 suara, sedangkan Jokowi-Ma’ruf 307.077 suara. detik