2 Tahun Terbengkalai, DPRK Desak Pemko Sabang Manfaatkan Gedung Beku untuk Nelayan

Wakil Ketua DPR Kota Sabang Zuanda mendesak Pemko untuk segera memanfaatkan gedung beku SKPT KKP RI untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Sabang.

Pasalnya kata Zuanda, proyek yang bernilai 100 Milyar tersebut hingga kini belum menampakkan hasil yang signifikan untuk kesejahteraan nelayan khususnya di Kota Sabang.

Selan itu kata Zuanda, gedung yang terletak di gampong Ie Meulee tersebut juga tidak menampakkan aktifitas apapun, padahal kata dia, selain berfungsi sebagai Gudang beku juga memiliki berbagai peralatan untuk memproses hasil tangkapan sebelum dibekukan dan siap untuk di produksi.

“DPRK Sabang dalam hal ini meminta Pemerintah Kota Sabang agar serius dalam mengelola asset untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Sabang, khususnya nelayan dan kesejahteraan masyarakat Sabang pada umumnya,” ujar Zuanda.

Pasalnya gedung beku ini sudah dibiarkan 2 tahun tidak beoperasi dan jika dibiarkan berlanjut akan terancam tidak dapat dioperasikan lagi. DPRK kata Zuanda mendorong Pemerintah Kota Sabang menjadikan Perikanan sebagai salah satu sektor unggulan dalam pembangunan Kota Sabang.

Untuk diketahui, Pada Tahun 2017 lalu, Sentral Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Kementerian Kelautan Perikanan RI melaksanakan Program Perikanan Terpadu di Kota Sabang berupa pengadaan Keramba apung untuk budidaya ikan di beberapa lokasi di laut Sabang, Penyerahan 30 (tiga puluh) unit Boat fiber Nelayan dan pembangunan Gedung Beku untuk pengolahan hasil tangkap dan budidaya keramba apung berkapasitas 150 Ton serta Pabrik Es Curah untuk kebutuhan Nelayan, namun hingga saat ini proyek tersebut belum termanfaatkan.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads