Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) bersama dengan Pemerintah Aceh akhirnya menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (ABPA) 2019 sebesar Rp 17.016.621.000.545
“Adapun pagu akhir yang disepakati antara eksekutif dan legislatif terkait besarnya anggaran belanja untuk membiayai berbagai program dan kegiatan dalam tahun 2019 adalah sebesar Rp 17.016.621.000.545 ,” ujar Ketua DPR Aceh, Sulaiman pada pembukaan masa persidangan II tahun 2018 DPR Aceh dalam rangka penyampaian nota keuangan dan Rancangan Qanun Aceh tentang APBA Tahun Anggaran 2019, Kamis (13/12/2018).
Sulaiman mengakui dalam proses pembahasan terjadi berbagai dinamika untuk penentuan program prioritas serta proses perubahan dasar hukum salah satu pendapatan Aceh yaitu Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang tata cara pengalokasian tambahan dana bagi hasil minyak dan gas bumi dan penggunaan dana otonomi khusus, sehingga pembahasan RAPBA menjadi sedikit terlambat.
“Harapan kita dengan jumlah anggaran sedemikian besar, semoga arah kebijakan pembangunan Aceh Tahun 2019 dapat memastikan keselarasan dengan prioritas Pembangunan dan program unggulan Pemerintah Aceh,” ujarnya lagi.
Sementara itu Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyebutkan arah dan kebijakan pendapatan Aceh pada tahun 2019 adalah menaikkan target penerimaan dari semua sumber Pendapatan Aceh secara optimal dengan prediksi yang logiscberdasarkan analisis terhadap beberapa asumsi yang mempengaruhi.
Apabila dilihat dari struktur penerimaan Aceh, kata Nova, kontribusi Pendapatan Asli Aceh (PAA) masih sangat kecil yaitu 16 % dibanding dengan Lain-Lain. Sementara Pendapatan Aceh Yang Sah sebesar 57 % dari total penerimaan Aceh.
“Besarnya kontribusi Lain-Lain Pendapatan Aceh Yang Sah dalam total penerimaan Aceh disebabkan oleh transfer dana otonomi khusus sebesar dua persen dari total DAU nasional sejak tahun 2008,” ujarnya lagi.
Nova mengakui pengesahan RAPBA 2019 akan dilakukan pada Senin 17 Desember 2018. “Saya berharap kalau pun molor makanya sampai Selasa lah, jangan lewat lagi, dan itu sudah kita sepakati bersama, tentu ini perlu kerja keras,” pungkasnya.