Ketua Fraksi Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan meminta kepada seluruh pemilik warung kopi, restoran dan kafe di kota Banda Aceh untuk menyediakan mushalla/tempat shalat yang bersih dan layak bagi pengunjung.
“Selama ini memang pada umumnya sudah menyediakan, akan tetapi kebersihannya sangat diragukan, kadang sajadahnya terlihat tidak bersih dan bau, ini harus menjadi perhatian supaya kita tidak malu dengan orang luar yang datang ke Banda Aceh,” ujar Iqbal Djohan pada rapat paripurna DPR Kota Banda Aceh dengan agenda penyampaian pandangan Fraksi-fraksi di DPRK Banda Aceh terhadap RAPBK tahun 2019 di DPRK Banda Aceh, Jumat (30/11) malam.
Turut hadir walikota Banda Aceh Aminullah Usman dan Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin.
Iqbal Djohan mengingatkan, sebagai ibu kota provinsi Aceh, Banda Aceh harus menjadi barometer implementasi syariat Islam bagi daerah lain di seluruh Aceh, apalagi Banda Aceh saat ini banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara, sehingga semua pihak bertanggungjawab untuk menjaga nama baik kota ini dan syariat Islam.
“Jangan sampai pengunjung yang datang ke Banda Aceh membawa cerita yang tidak baik ketika kembali ke kampung halamannya, ini tanggungjawab bersama untukmenunjukkan citra baik kota Banda Aceh dan Islam,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu Iqbal juga meminta kepada walikota Banda Aceh agar mengeluarkan himbauan kepada pemilik kafe/warung kopi di Banda Aceh agar menutup tempat usahanya sesaat ketika pelaksanaan ibadah shalat tiba.
“Kita juga mengharapkan agar warung-warung kopi atau kafe untuk menutup paling tidak 15 menit saat waktu-waktu shalat,” tambahnya.
Pada kesempatan itu Iqbal Djohan juga menyampaikan perihal masih tingginya angka pengangguran dikalangan pemuda kota Banda Aceh yang disebabkan oleh sempitnya lapangan kerja.
“Ini terjadi karena banyaknya kampus di Banda Aceh, dan setelah selesai kuliah mereka tidak langsung kembali ke kampung halamannya, akan tetapi menetap dan mencari kerja di Banda Aceh, kita harapkan ini ada solusi bagi pemuda yang membutuhkan pekerjaan,” ujarnya.
