Pihak PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) menyatakan akan terus berupaya mengembangkan potensi minyak dan gas bumi (migas) di Kabupaten Aceh Timur sebagai tanggung jawab yang diberikan oleh Pemerintah.
“Peran insan media melalui pemberitaannya yang positif akan ikut menciptakan iklim kondusif bagi peningkatan investasi di Aceh. Untuk itu, Perusahaan membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan, salah satu diantaranya adalah media massa,” ujar Senior Manager of Relations & Security Medco E&P Indonesia Drajat Iman Panjawi pada pembukaan Dialog Bersama BPMA – PT Medco E&P Malaka dengan Jurnalis pada Selasa (13/11) – Rabu (14/11), di Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Kegiatan tahunan ini dilaksanakan bersama Badan Pengawas Migas Aceh (BPMA) dan melibatkan jurnalis media cetak, online dan elektronik, khususnya yang meliput di area operasi Medco E&P di Aceh.
Menurut Drajat, berita-berita di media massa yang konstruktif akan mampu membentuk opini positif serta mempertahankan iklim kondusif guna mendukung pembangunan ekonomi di Aceh.
Oleh karena pentingnya peran media massa tersebut, maka Medco E&P Malaka bersama semua perusahaan migas yang beroperasi di Aceh berusaha untuk terus-menerus berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada wartawan.
“Ini bertujuan agar dapat meningkatkan pemahaman tentang industri hulu migas sehingga industri ini dapat terus berkembang dan berdampak positif bagi masyarakat dan pemerintah,” ujarnya lagi.
Sementara, Muhammad Najib, Plt. Deputi Dukungan Bisnis BPMA, menyampaikan bahwa acara ini penting bagi kami untuk bersilaturahmi dengan media sehingga misi BPMA untuk memajukan industri migas di Aceh dapat tercapai melalui dukungan pemberitaan dari rekan-rekan media.
“BPMA dengan dukungan dari teman teman media akan dapat membantu memberikan kenyamanan untuk para investor untuk terus berinvestasi di Aceh melalui pemberitaan yang berimbang. Kalau perusahaan migas bisa beroperasi di Aceh tentunya akan berimplikasi baik secara lansgung maupun tidak langsung untuk peningkatan pendapatan kabupaten dan provinsi,” tambah Najib.