Selokan di sejumlah tempat di Banda Aceh terlihat jorok karena dipenuhi sampah plastik dan botol. Hal ini menyebabkan air tergenang dan menjadi pemandangan tidak elok.
Pantauan detikcom, Jumat (26/10/2018), selokan di Jalan Teuku Hamzah Bendahara, Kuta Alam, Banda Aceh, dipenuhi berbagai sampah plastik dan pipet. Selain itu, juga terdapat botol dan kotak nasi gabus (styrofoam). Sampah-sampah di sini sudah terlihat sejak beberapa lalu.
Air selokan berwarna hitam di sana juga tidak mengalir. Jika sedang hujan, maka biasanya mengeluarkan bau tak sedap dari selokan tersebut. Di wilayah ini, tidak terlihat adanya tempat sampah yang disediakan Pemkot Banda Aceh.
Baca juga: Diancam Denda Rp 50 Juta, Warga Palembang Nggak Takut Buang Sampah
Pemandangan serupa juga terlihat di Jalan Syiah Kuala persisnya di selokan seberang jalan di depan masjid Lamdingin, Banda Aceh. Sampah-sampah di sana kebanyakan adalah botol air mineral dan plastik. Padahal, di atas selokan terdapat sebuah tempat sampah berwarna biru.
Baca juga: Foto: Petugas Berjibaku Angkut Tumpukan Sampah di Sungai Musi
Di daerah Lamdingin, ada dua titik yang tergolong dipenuhi sampah. Selebihnya, tergolong bersih. Sedangkan Syiah Kuala dekat gerbang masuk ke Lampulo, juga terlihat sampah di got di depan rumah warga. Sampah-sampah yang terlihat di tiga tempat tersebut hampir sama.
“Sampah-sampah di Banda Aceh setiap hari kita bersihkan. Di got juga kita bersihkan tiap hari, kadang ada sisa sampah yang belum. Kita juga monitor setiap hari,” kata kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh (DLHK3), T. Samsuar, saat dimintai konfirmasi wartawan.
“Yang selokan dipenuhi sampah di mana lokasinya, akan kita cek dan kita bersihkan,” jelasnya. detik