Sebanyak 70 orang peserta mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) dan Fahmil Kutub (FK) antar dayah se Kabupaten Aceh Besar yang berlangsung selama 3 hari di Masjid Agung Al Munawwarah Kota Jantho, Aceh Besar.
Peserta dari dayah-dayah yang tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten Aceh Besar yang terbagi dalam beberapa cabang diantaranya cabang Ula, Wustha dan Ulya.
Wakil Bupati Aceh Besar Waled Husaini A Wahab, dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Aceh Besar sangat mendukung apa yang di lakukan Dinas Pendidikan Dayah Aceh, dengan kurikulum dayah akan sangat mendukung keberadaan dayah.
“Alhamdulillah ,dengan adanya perlombaan ini akan memberi semangat kepada para santri untuk lebih giat mempelajari dan memahami menggali kitab kuning dan memahaminya kitab kuning secara mendalam,” ujarnya.
Waled Husaini sapaan akrab Wabup Aceh Besar mengharapkan kedepan semua dayah di kabupaten Aceh Besar dapat mengikuti perlombaan seperti ini sehingga Aceh Besar benar-benar menjadi Kabupaten para santri.
Menurutnya, selama ini apa yang kerjakan oleh pimpinan dayah atau kebijakan di dayah masih banyak yang belum diinformasikan dengan baik kepada pemerintah, dimana banyak hal-hal positif dan konstruktif yang dilakukan pimpinan dan santri dayah itu tidak terpahami oleh masyarakat, salah satunya adalah tentang bahaya narkoba.
Ketua panitia yang juga Kepala Pendidikan Daya Aceh Besar, Adi Darma menyebutkan Musabaqah Qiraatil Kutub dan Fahmil Kutub ini merupakan agenda tahunan, tujuan untuk menjalin ukhuwah sesama santri dayah dan dan juga meningkatkan pemahaman sumber daya manusia santri tentang pembacaan kitab kuning serta menciptakan santri yang professional dalam memahami kitab kuning.