Hujan deras yang mengguyur Aceh dalam sepekan terakhir menyebabkan enam kabupaten dilanda banjir. Akibatnya, ribuan rumah terendam dan ketinggian air mencapai tiga meter.
Banjir tersebut melanda Aceh Barat, Aceh Singkil, Simeulue, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan Aceh Jaya. Bencana ini merendam 33 kecamatan dengan jumlah 113 Desa. Masyarakat di sejumlah desa hingga kini masih memilih mengungsi ke masjid atau pun tempat-tempat ketinggian.
Di Aceh Selatan, banjir merendam 11 desa yaitu Kecamatan Trumon Tengah, Kota Bahagia, Kluet Tengah, Pasie Raja, Tapaktuan, Kluet Timur, Kluet Utara, Kluet Selatan, Samadua, Trumon Timur dan Bakongan. Banjir luapa di wilayah ini terjadi sejak Senin (16/10/2018) sore setelah kawasan tersebut diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
“Di Desa Air Pinang Kecamatan Tapaktuan ketinggian air 30 hingga 50 sentimeter, Desa Beutong Kecamatan Kota Bahagia ketinggian air lebih kurang 3 meter dan ruas jalan nasional belum bisa dilalui. Saat ini sedang dilakukan pembersihan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek kepada wartawan, Selasa (16/10/2018).
Akibat banjir ini, enam kepala keluarga di Desa Teungoh Kecamatan Trumon Tengah mengungsi di Balai Serba Guna, dan 17 warga Desa Lhokbengkuang Kecamatan Tapaktuanmengungsi ke pos DAMKAR 01. Selain banjir, di daerah ini juga terjadi longsor di beberapa titik. Petugas gabungan dikerahkan ke lokasi untuk membersihakn lumpur akibat longsor.
Sementara di Aceh Barat, banjir merendam rumah warga dan juga jalan raya. Akses Jalan Teupin Peraho-Woyla Barat masih tergenang dan akses Jalan Ateng Teupat Kecamatan Bobon kembali dilanda banjir.
“Banjir juga terjadi di Desa Pulo Tinggi Kecamatan Pasie Raya sekitar pukul 06.16 WIB dengan tinggi air rata-rata berkisar 1,5 meter, Kecamatan Pasie Timpleung tinggi air rata-rata berkisar 1,5 meter. Kedua kecamatan ini terletak di Aceh Jaya,” jelas Dadek.
Di Aceh Jaya, banjir merendam ribuan rumah di lima kecamatan. Sebagian desa di sana sudah mulai terendam sejak sore dan malam kemarin. Akibatnya, hingga kini warga Desa Tuwi Kareung mengungsi ke rumah saudara yang berdekatan dan Desa Lhok Guci dan Desa Tuwi Peuriya mengungsi ke Masjid.
Sementara itu, Komandan Kodim 0114/Aceh Jaya Letkol Kav Andhie Suryatama, mengatakan, personel Kodim sudah dikerahkan ke lokasi untuk membantu mengevakuasi korban yang terkena banjir. Prajurit TNI ini mulai disiagakan sejak Senin malam.
“Sejak tadi malam seluruh personel jajaran telah siaga memantau perkembangan situasi banjir di wilayah Aceh Jaya. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBK, Rapi dan Polres. Kita akan siaga sampai kondisi normal kembali,” kata Andhie. Detik