Paradigma Aceh Cafe, hadir di kawasan Batoh Banda Aceh, 1 September 2018. Dengan tagline “secangkir kopi seribu cerita” tempat kongkow baru ini tampil beda.
Interiornya didesain untuk no smoking area, tapi juga memberi space yang adil untuk perokok. Barangkali yang istimewa selain kualitas arabica Gayo dengan berbagai varian, signature drinknya layak dicoba. Coffee maker Nuova Simonelli membuktikan owner nya tidak mau setengah-setengah menjaga rasa.
Letaknya pun cukup strategis di Jalan Mr. Mohammad Hasan, depan Bank Aceh, Gampong Batoh. Satu kawasan pertumbuhan ekonomi dan alternatif destinasi kuliner baru di Banda Aceh.
Kafe ini milik tokoh populis Tuanku Mirza Keumala yang berkongsi dengan putra ketiganya Tuanku Oriza Rizki Keumala. Kemitraan strategis ini baru pertama kali karena Tuanku Oriza Rizki Keumala biasa nya meretas karirnya sendiri baik bisnis maupun politik. Pemilik Diga House, yang dibangun bersama istrinya Dinda Gandhis, kini juga maju sebagai caleg DPRK Banda Aceh untuk dapil Baiturrahman dan Lueng Bata dengan no urut 2 mewakili Partai Nasdem.
Kenapa buka kedai kopi ? “Kita ingin menyajikan kopi yang nikmat dipadu dengan tradisi bertutur orang Aceh yang kuat. Gerai kopi menjadi media berinteraksi dan berkomunikasi bagi orang Aceh” tutur anak muda milenial yang akrab dipanggil Ori ini.
Paradigma menyediakan spot khusus untuk menggelar talk show, diskusi publik dan tersedia ruang pertemuan di lantai 2 yang bisa digunakan siapa saja. “Di Paradigma kita bisa bicara apapun dalam nuansa harmoni dan jenaka,” ujar Ori santai.
Bagi yang sudah kenal Mirza Keumala dan Ori pasti dapat merasakan kehangatan suasana di gerai kopi yang asyik ini. Dan siapa tahu secangkir kopi bisa mengubah paradigma berpikir kita, menjadi lebih baik.