Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengikuti rapat Koordinasi Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri, di Aula Kantor Imigrasi Kelas II Langsa, Rabu (11/04/2018).
Rapat tersebut diikuti juga oleh Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol. Carlo Brix Tewu, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Supriyanto Tarah, pihak Polres Langsa dan Aceh Timur serta pihak IOM dan UNHCR.
Wagub Nova menyebutkan, masyarakat Aceh telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap para pencari suaka asal Myanmar tersebut.
“Secara kemanusiaan kita telah melakukan upaya yang optimal. Hari ini dengan Kemenko Polhukam, kita membahas cara terbaik dalam menangani para pengungsi itu dan juga antisipasi kita atas kemungkinan kedatangan rombongan lainnya,” kata Wagub Nova.
Wagub Nova menyebutkan, Aceh salah satu kawasan paling dekat dengan wilayah Myanmar. Karena itu, daerah Aceh lebih mudah dijangkau dan sebelumnya juga sudah pernah didarati oleh pencari suaka tersebut.
Meski Indonesia tak menandatangani konvensi PBB tahun 1951 tentang status pengungsi, tetapi setiap pengungsi yang tiba di Indonesia selalu diterima dengan baik.
“Kita tidak mau citra pemerintah jelek karena kita menanganinya (pengungsi) dengan baik,” kata Nova.
Sementara Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol. Carlo Brix Tewu, menyebutkan pihaknya dari desk penanganan pengungsi dan pencari suaka, datang untuk memastikan terjalinnya sinergitas antarlembaga dalam hal penanganan pengungsi.
“Hari ini kita melihat antarkementerian, lembaga, pemprov dan pemko telah bersinergi dengan baik. Yang kita akan bahas selanjutnya adalah apa tindakan kita untuk penanganan mereka selanjutnya,” kata Carlo.
Rapat lanjutan untuk membahas rencana aksi selanjutnya atas penanganan terhadap lima pengungsi Rohingya tersebut dijadwalkan pada Kamis, (12/04/2018) besok.
Sebelumnya dilaporkan, lima warga Rakhine Myanmar terdampar di laut Aceh Timur pada 2 April 2018 kemarin. Nelayan kemudian menyelamatkan mereka dan selanjutnya dibawa ke kantor Imigrasi Kelas II Kota Langsa. Dua dari pencari suaka tersebut saat ini masih dalam perawatan setelah diketahui kesehatan mereka menurun.