Masyarakat perlu memperoleh pemahaman sama dengan Pemerintah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tentang pengelolaan lapangan minyak dan gas (migas) dan industri hulu migas pada umumnya.
Atas dasar itu, Medco E&P Malaka menyelenggarakan acara “Berbagi Ilmu Seputar Industri Hulu Migas” pada Kamis, (08/03).
Pengelola lapangan migas Blok A Aceh Timur berbagi pengetahuan tentang hulu migas kepada para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Indramakmu, Bandar Baro mulai dari penjelasan tentang kegiatan eksplorasi migas hingga produksi termasuk bagaimana kondisi migas di Indonesia saat ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Medco E&P Malaka terhadap masyarakat sekitar wilayah operasi melalui Program “MedcoEnergi Mengajar”. Berbagi ilmu ini dilaksanakan di ruang kelas SMKN 1 dengan pemateri Deputy General Manager Medco E&P Malaka, Susanto.
“Hasil migas yang kita pakai saat ini berasal dari proses yang cukup panjang dan mahal. Dari mulai dari tahap eksplorasi hingga produksi yang bisa memakan waktu 10 hingga 15 tahun” kata Susanto di acara itu. “Oleh karena itu, sebagai Perusahaan Migas Swasta Nasional, Medco E&P Malaka selalu berkomitmen menyediakan dana investasi yang memadai, tenaga kerja yang terampil dan teknologi produksi yang tepat” ujarnya.
Susanto juga menyampaikan bahwa, sesuai rencana pengembangan lapangan migas Medco Blok A ditargetkan mulai berproduksi pada bulan Maret 2018. Selanjutnya, ini akan memberikan tambahan pendapatan bagi daerah baik Provinsi Aceh maupun Kabupaten Aceh Timur sebagai daerah penghasil melalui mekanisme bagi hasil yang sudah ditetapkan.
“Kami harapkan proyek ini, membawa manfaat yang sebesar-besarnya kepada pemerintah dan masyarakat di sekitar wilayah operasi dan memberikan multiplier effect pada perekonomian setempat,” jelasnya.