Produseri Incognito, Petra Sihombing Lakukan Banyak Eksperimen di Lagu Take It or Leave It
Di awal Tahun 2018 ini sebuah gebrakan menarik dilakukan Petra Joshua Sihombing atau lebih dikenal dengan Petra Sihombing. Petra yang dikenal sebagai penyanyi sekaligus song writer, kali ini memproduseri salah satu band jazz yang namanya sangat tersohor, Incognito. Ya, lewat lagu Take It or Leave It yang ditulisnya, Petra berkolaborasi dengan Bluey cs.
Awalnya, pentolan Incognito, Bluey kagum dengan lagu Take It or Leave It yang telah dibuat oleh Petra. Hingga akhirnya keduanya bertemu di London, Inggris dan memutuskan untuk berkolaborasi.
Take It or Leave It bercerita tentang sebuah kesempatan. Kolaborasi dengan Incognito ini merupakan buah dan salah satu implementasi dari lagu Take It or Leave It itu sendiri bagi Petra. Berawal dari memutuskan pergi dari zona nyaman dengan berdiri sendiri tanpa major label, kini ia punya kesempatan untuk berkolaborasi dengan Incognito.
“This song is about taking a chance, or leaving it. Kalo lo dapet satu kesempatan, lo bakal ambil apa enggak. It’s about sacrificing my comfort zone to level up in life. Kalo lo mau naik level, lo pasti harus ngelewatin proses ga enak nya. Are you willing to take that risk? Itu yang gue tanya ke diri gue sendiri. Jadi kaya gue ngasih pilihan ke diri gue sendiri, take it, or leave it,” ungkap Petra
Dari segi pembuatan aransemen musik, diakui Petra lagu Take It or Leave It merupakan penuh dengan ekperimen alat musik dari jenis musik yang berbeda.”Take It or Leave It ini jadi musiknya duluan. Gue bereksperimen dengan sampling drums dari lagu lain, gue ambil kick nya doang, terus snare dari lagu lain lagi, gitar gue mainin live terus gue sampling, dan seterusnya,” katanya.
Begitupun dengan penulisan lirik di lagu ini. Dari segi seorang produser, tentunya Petra ingin lagu Take It or Leave It ini menjadi lagu yang hit dan dikenal luas. Terinpirasi dari lagu Mine yang dinyanyikannya dan meledak tahun 2014, Petra mencoba kembali berksperimen dengan formula pembutan lirik.
“Gue mikirinya, okay Ben udah nulis “Mine” , and that was a hit. Apa yang bisa bikin lagu itu jadi hit? Gue dalemin. Gue bedah lagu gue sendiri, lalu gue lawan dengan formula baru bikinan gue. A successful song is formulatic, but there’s got to be another formula for a hit song. Take It or Leave It adalah produk dari pemikiran gue itu,” terang Petra.
Berkolaborasi dengan Incognito memberikan banyak pengalaman berharga bagi Petra. Selain belajar banyak dari segi musik dan sound, satu ilmu yang dicuri Petra dari Incognito adalah begitu menghargainya mereka soal waktu.
“Gue belajar banyak banget dari Bluey dan Mo, his sound engineer. Their attention to details, their musicality, dan yang paling gue belajar, their respect for time. Kalo bilang jam 11, ya jam
11. Gue sendiri masih susah begitu, karena kebiasaan. Tapi jadinya waktu kerja disana, on time, dan mood jadi bener, nggak berantakan,” tuntasnya.
Lagu Take It or Leave It kolaborasi Petra bersama Incognito ini bakal segera dirilis di tanggal 23 Februari mendatang.
Petra Sihombing Management
Manager: Fahry Herlambang
(Depay)
Contact : +6281112349116
Email: petrasihombingmgmt@gmail.com
Spotify : https://goo.gl/XXgqJ7
iTunes : https://goo.gl/EFvHNA
Youtube : https://goo.gl/MKWFJM
Instagram : https://goo.gl/M9RLHh
Facebook : https://goo.gl/akm3ib
Twitter : https://goo.gl/DnzZeg