Pemerintah Aceh menghimbau masyarakat mewaspadai abu vulkanik dari letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara yang dampaknya telah sampai ke sejumlah wilayah di Aceh.
Masyarakat diminta mengurangi aktifitas di luar rumah, terutama di wilayah-wilayah yang telah terdampak.
“Untuk sementara kita menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah dan apabila ke luar rumah diharapkan untuk memakai masker,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif.
Ia juga meminta supaya semua fasilitas kesehatan di kabupaten/kota supaya siap siaga selama 24 jam.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Mulyadi Nurdin mengatakan, Pemerintah Aceh juga menghimbau seluruh pihak untuk memantau perkembangan terkini terkait penyebaran abu vulkanik gunung Sinabung.
“Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf meminta semua instansi terkait agar terus memantau perkembangan di lapangan, Pemerintah Kabupaten/ Kota juga diminta untuk pro aktif memantau, melakukan langkah antisipasi, penanganan, dan berkoordinasi dengan pihak terkait jika terjadi hal-hal yang membahayakan warga,” jelas Mulyadi Nurdin.
Menurut Mulyadi Nurdin, Gubernur Irwandi Yusuf juga mengharapkan supaya Badan Penanggulangan Bencana Aceh untuk siap siaga mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” ujar Mulyadi Nurdin.
Seperti diketahui, abu vulkanik menjadi persoalan serius bila terjadi sebuah letusan gunung api karena dampaknya sangat luas. Abu vulkanik berpotensi membahayakan dunia penerbangan. Bagi lingkungan, abu vulkanik bisa menurunkan kualitas air dan jangka pendek merusak tanaman, hingga berpotensi menyebabkan berbagai jenis penyakit bagi makhluk hidup termasuk manusia.
Secara umum abu vulkanik menyebabkan masalah kesehatan khususnya menyebabkan iritasi pada paru-paru, kulit, dan mata.
Namun begitu, sejauh ini belum ada laporan terkait kesehatan masyarakat yang terganggu akibat abu vulkanik gunung Sinabung.