Kepolisian Daerah Aceh sejauh ini masih terus menyelidiki kasus pembunuhan tiga warga Kampung Mulia Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh, beberapa hari lalu.
Hal demikian disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol Rio Septian Djambak melalui Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Misbahul, dalam konferens pers di kantor PWI Aceh. Rabu (10/01/2018).
Misbah menyebutkan, kejadian tersebut merupakan pembunuhan biasa dan kriminal murni yang hingga kini masih dalam pengungkapan dan penyelidikan oleh Tim dari Polresta Banda Aceh dibantu Ditreskrimum Polda Aceh.
“Mohon doa mudah-mudahan tidak terlalu lama bisa kita ungkap siapa dalang pelaku kejadian ini,”ujarnya.
Misbah juga menegaskan bahwa pembunuhan tersebut juga tidak ada kaitannya dengan etnis tertentu, melainkan murni kriminalitas biasa.
“Jadi ini Kriminal murni, Aceh ini tidak pernah ribu tentang sara, tidak ribu masalah agama, masalah suku, aman kita di Aceh. Etnis Tionghoa, batak dan lain aman di Aceh ini,”ujarnya.
Terkait dengan barang bukti juga sudah disita oleh tim, sedangkan pelaku masih dalam proses pengejaran. “Yang jelas masih dalam proses semuanya, tim dari Polda bergabung dengan tim dari Polresta Banda Aceh, mudah-mudahan cepat terungkap,”ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang sekeluarga di Banda Aceh dibunuh dengan sadis. Ketiga korban ditemukan tewas di dalam rumah toko (ruko) masing-masing Tjisun (45), Minarni (40), dan anak mereka, Callietos NG (8).
Keberadaan ketiga jenazah ini diketahui setelah warga curiga terhadap kondisi ruko korban yang sudah tidak buka sejak Sabtu (6/1) lalu. Selain itu, masyarakat sekitar mencium bau amis seperti darah, sehingga pada Senin (8/1) sekitar pukul 20.00 WIB, warga akhirnya melapor ke polisi.