KPK Masuk ke Aceh dan Melakukan Penindakan Mulai Tahun Depan

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengingatkan kepada seluruh jajarannya bahwa mulai tahun 2018 mendatang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai memasuki tahapan penindakan di Aceh.

Oleh sebab itu Irwandi meminta seluruh jajaran, baik di eksekutif maupun legislatif untuk secara bersama-sama konsisten mempedomani dokumen anggaran mulai dari tahapan awal perencanaan hingga penganggaran.

Hal demikian ditegaskan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada pembukaan Musrembang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) tahun 2017-2022 di Hermes Hotel Banda Aceh, Senin (20/11/2017).

“Sesuai dengan Penegasan Tim KPK yang saat ini sedang  melakukan pembinaan khusus di lingkup Pemerintah Aceh, ditegaskan bahwa mulai tahun 2018, Aceh sudah memasuki tahap penindakan, dimana tahapan Perencanaan sudah menjadi Objek Pemeriksaan,”ujar Irwandi.

Selanjutnya Irwandi juga meminta kepada seluruh jajaran Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) agar dapat menterjemahkan 15 program Aceh hebat menjadi program kegiatan yang konkrit dan terukur.

Selain itu Irwandi juga meminta kepada seluruh Bupati dan Walikota agar Dokumen RPJMA tersebut dapat dijadikan sebagai Pedoman dalam Penyusunan RPJM pada masing-masing Kabupaten/Kota.

Irwandi mengakui, saat ini Aceh masih menghadapi beberapa tantangan cukup berat yang harus dituntaskan, antara lain, masih tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran, rendahnya kualitas kesehatan dan pendidikan, serta masih terjadinya ketimpangan antar wilayah. Di sisi lain, dukungan infrastruktur untuk mengatasi permasalahan tersebut masih membutuhkan peningkatan.

Irwandi menyebutkan, landasan utama RPJM Aceh mengacu kepada Visi Pemerintah Aceh yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh masa bakti 2017-2022, yakni  “Terwujudnya  Aceh yang damai dan Sejahtera melalui Pemerintahan yang Bersih, Adil dan Melayani”.

Visi tersebut jelas Irwand, akan diperkuat melalui 15 unggulan “Aceh Hebat,” yaitu: Aceh Seujahtra (JKA Plus), Aceh SIAT (Sistem Informasi Aceh Terpadu), Aceh Caròng, Aceh Energi, Aceh Meugoë dan Meulaôt, Acèh Troë, Acèh Kreatif, Acèh Kaya, Acèh Peumulia, Acèh Damê, Acèh Meuadab, Acèh Teuga, Acèh Green, Acèh Seuninya, dan Acèh Seumeugot.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads