Pemerintah Aceh punya komitmen untuk menyelesaikan persoalan listrik Aceh yang belum normal hingga saat ini.
Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah Aceh mengharapkan dukungan dari DPR Aceh dan masyarakat Aceh pada umumnya.
Hal demikian disampaikan Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin saat menerima aksi damai terkait persoalan listrik Aceh di kantor Gubernur Aceh, Rabu (12/04).
Mulyadi Nurdin pada kesempatan itu menjelaskan saat ini persoalan listrik Aceh ditangani oleh PLN wilayah Aceh, namun pihaknya akan terus berkoordinasi agar listrik di Aceh tidak ada lagi pemadaman.
“Beberapa hari lalu datang Wakil Menteri ESDM ke Aceh dan kita sudah menyampaikan hal ini, dan beliau berkomitmen untuk menambah daya listrik ke Aceh dengan membangun pembangkit listrik,”ujarnya menjelaskan.
Mulyadi mengakui, Gubernur Aceh dalam beberapa kesempatan juga menyampaikan komitmennya untuk melepas ketergantungan listrik Aceh pada Sumatera Utara.
“Tentu keinginan gubernur sama seperti keinginan kita, tapi perlu dukungan semua pihak untuk memperjuangkan hal ini. dan aspirasi masyarakat ini menyemangati pemerintah Aceh,”ujarnya.
Sementara itu Koordinator aksi Raja Muda Cik Muhammad berharap pemerintah Aceh dan DPR Aceh untuk segera menyelesaikan persoalan kelistrikan di provinsi Aceh.
“Kita harap pembangunan pembangkit listrik segera diselesaikan sehingga terwujud kedaulatan listrik di Aceh,”pungkasnya.


