Sejumlah tokoh muda yang berasal dari ragam latarbelakang di kota Banda Aceh mendeklrasikan komunitas Tahajjud Banda Aceh.
Deklarasi berlangsung di Masjid Jami’ Lung Bata Banda Aceh, Minggu (01/01) malam.
Setidaknya ada delapan orang deklarator, masing-masing, DR. Salman Alhafidz, MA (Imam Masjid Raya), Ir. Amir Ridha (Pengusaha), Zulfikar Abdullah, ST (DPRK), DR. Ahmad Rijal, Lc, MA (Imum Syik Lueng Bata), Afdhal Khalilullah (KNPI), Ammar Fuad (KNPI), Muhammad Hakiki dan Muhammad Luthfi (Mahasiswa Banda Aceh di Mesir).
“Tepat tanggal 1 Januari 2017 Kami resmi deklarasikan komunitas Tahajjud Banda Aceh,”ujar DR. Ahmad Rijal, Lc, MA, seorang inisiator.
DR. Ahmad Rijal berharap komunitas tahajjud bisa mendapat penerimaan yang antusias dari kalangan masyarakat, khususnya anak muda, sebagaimana semakin berkembangnya komunitas subuh keliling.
“Ini syiar yang rencananya bisa kita selenggarakan setidaknya satu bulan satu kali, berpindah-pindah dari satu masjid ke masjid lainnya,”lanjutnya.
Menurut Zulfikar, inisiator lainnya, kegiatan komunitas tahajjud dimulai dengan shalat Isya berjamaah, dilanjutkan dengan tausiah, kemudian kegiatan dengan tilawah Alquran satu juz.
“Selanjutnya kita istirahat sejenak, dan tengah malam dibangunkan untuk tahajjud, dilanjutkan dengan doa bersama, kemudian shalat subuh berjmaah baru pulang, kalau kegiatannya hari Senin atau Kamis maka kita upayakan ada sahur juga bagi yang ingin berpuasa,”lanjut anggota Fraksi PKS DPRK Banda Aceh itu.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KNPI Banda Aceh, Afdhal Khalilullah Mukhlis juga menyampaikan apresiasi atas terbentuknya komunitas tahajjud. Ia berharap shalat tahajjud menjadi semakin populer dikalangan anak-anak muda Banda Aceh.