Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Aceh hingga Oktober 2016 mencapa 34. 864 orang. Angka ini naik cukup drastis bila dibandingkan dengan kunjungan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya 21.546 orang.
Hal demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Mahyuddin pada Konferensi pers berita statistik di kantor BPS setempat, Kamis (01/12).
Mahyuddin menyebutkan kenaikan kunjungan wisatawan ke Aceh mencapai angka 61,48 persen. Namun menurutnya, kunjungan wisman ke Aceh masih didominasi wisman dari negeri jiran Malaysia yang mencapia 85 persen dari total kunjungan.
Oleh karena itu Mahyuddin menyarankan pemerintah Aceh melalui dinas terkait untuk menggencarkan promosi ke Negara-negara lain seperti Brunai Darussalam, Thailand, Singapura dan Negara-negara musli di Timur Tengah.
“Kita menginginkan sebenarnya tidak hanya dari Malaysia, karena Malaysia tanpa promosi gencar pun akan datang ke Aceh, karena ada hubungan emosional antara Malaysia dengan Aceh,”ujarnya.
Mahyuddin juga menyarankan kepada pemerintah Aceh untuk lebih fokus pada sektor wisata religi atau wisata halal, mengingat Aceh punya keungguan tersendiri pada sektor tersebut yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Sedangkan wisata alam, Aceh masih kalah jauh dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
“Kalau bicara wisata Alam kita ada tapi belum berkembang dan masih kalah dengan daerah lain, maka kita kembangkan wisata religi kita, Aceh terkenal dengan serambi Mekkah,”lanjutnya.
Mahyuddin menambahkan banyak situs wisata religi yang bisa dikunjungi di provinsi Aceh, salah satunya Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Ia optimis pasca renovasi, keadaan Masjid raya Baiturrahman akan semakin menarik dikunjungi.
Sementara itu untuk jumlah wisman yang masuk ke Aceh pada bulan Oktober 2016 mencapai 3.096 orang, atau meningkat 2,75 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.642 orang berasal dari Malaysia, disusul Tiongkok sebanyak 66 orang dan Amerika Serikat sebanyak 42 orang.