Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh bekerjasama dengan Pusat Pemilihan Umum Akses (PPUA) disabilitas Aceh menyelenggarakan pendidikan pemilih bagi disabilitas dari berbagai ketunaan di Banda Aceh, Rabu (09/11).
Koordinator Pusat Pemilihan Umum Akses (PPUA) Syarifuddin mengatakan pendidikan pemilih itu menghadirkan KIP dan Panwaslih untuk memberikan pencerdasan bagi disabilitas, dilanjutkan dengan simulasi cara menyalurkan suara dengan baik pada hari H.
Dari simulasi itu diharapkan bisa terlihat apa saja kesulitan yang dihadapi oleh kaum disabilitas dalam mengikuti Pilkada.
“Kita sedang mencari kendala yang dihadapi, missal di gampong TPS menggunakan meja sekolah, ini menyulitkan pengguna kursi roda, ini lah kita mau simulasikan,”ujarnya.
Ia menyebutkan peserta seluruhnya berjumlah 50 orang yang berasal dari Banda Aceh, Aceh Besar dan daerah lainnya dari berbagai ketunaan seperti tuna netra, tuna daksa, tuna wicara dan tuna rungu.
Sementara itu Komisioner KIP Aceh Hendra Fauzi mengatakan hasil evaluasi Pilkada serentak 2015 di sejumlah daerah terdapat sejumlah kekurangan pelaksanaan Pilkada yang tidak akses bagi disabilitas.
Atas dasar itulah penyelenggara Pilkada di Aceh mempersiapkan pilkada yang akses bagi disabilitas hingga ketingkat penyelenggara ditingkat gampong.
Sosialisasi itu kata Hendra diserahkan langsung kepada komunitas disabilitas sehingga mereka sendiri yang akan menyampaikan kepada penyelenggara apa saja yang dibutuhkan dan kendala yang dihadapi oleh disabilitas.
“Kertas suara sama tapi alat bantu untuk pendukung, akan dibuat alat bantu yang aksesabel,”ujarnya.