Pasca berakhirnya pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Aceh, calon haji yang mendaftar untuk berangkat sudah sangat membludak.
Hingga saat ini daftar tunggu (waiting list) jemaah Aceh yang ingin berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci sudah mencapai 80.334 orang.
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah setiap saat, karena animo masyarakat Aceh untuk berhaji sangat tinggi. Bahkan, ada yang menunaikan haji dengan fasilitas haji plus, karena keterbatasan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kasubag Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, H.Rusli Lc mengungkapkan, jika melihat daftar tunggu yang cukup panjang itu, maka diperlukan waktu hingga 25 tahun baru bisa diberangkatkan semuanya. “Kalau berdasarkan kuota, bisa memakan waktu 20-25 tahun mereka baru bisa diberangkatkan semua,” ujar Rusli kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (6/9).
Dikatakan, selama ini kuota yang diberikan untuk Aceh berjumlah 3.111 jemaah per tahun. Ini artinya, Aceh baru bisa memberangkatkan calon haji yang masuk daftar tunggu mencapai 25 tahun. Namun, jika mengikuti kuota normal 3.888, baru tuntas lebih 20 tahun.
Karena itu pemberangkatan calhaj lebih diprioritaskan orang sudah membayar lunas ongkos naik hajinya dan yang berusia lanjut. Tidak mengherankan setiap tahun JCH asal Aceh banyak yang tergolong risiko tinggi (risti).
Menyinggung kondisi dan posisi JCH Aceh yang sudah berangkat, Rusli mengatakan, saat ini semua sudah berada di Mekkah dan ada beberapa orang yang terserang penyakit karena perubahan suhu antara di Aceh dan Mekkah.
“Suhu di Mekkah saat ini sangat tinggi, rata-rata di atas 40 derajat celsius,” jelas Rusli.
Rusli menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut menyukseskan keberangkatan JCH Embarkasi Aceh, karena berkat dukungan semua pihak segala sesuatunya bisa dilaksanakan dengan lancar.Analisa