Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, mengaku keinginan masyarakat kota Banda Aceh untuk menyekolahkan anak-anaknya pada sekolah-sekolah agama, khususnya sekolah yang punya program menghafal Alquran semakin tinggi.
Hal itu juga bisa dilihat dengan semakin banyak tumbuh sekolah-sekolah yang punya program menghafal Alquran di kota Banda Aceh.
Demikian diungkapkan Walikota pada pembukaan Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Majelis Taklim se Kota Banda Aceh di Masjid Al-Abrar Lamdingin Banda Aceh, Selasa (06/09/2016). Kegiatan tersebut berlangsung dari 06 September s/d 07 September 2016.
Illiza mengajak kaum ibu-ibu yang sudah mampu menghafal Alquran meskipun baru sebatas surat yasin untuk bersyukur. Ia mengajak para orang tua untuk fokus pada anak-anak mereka agar menjadi generai penghafal Alquran.
”Sejak tahun 2007 mulai telihat hidup majelis-majelis taklim di Banda Aceh dan perkembangan hari ini sangat luar biasa, dampaknya juga terlihat sudah mulai orang tua mencarikan sekolah bagi anaknya yang menghafal Alquran,”lanjutnya.
Pada kesempatan itu Walikota juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar yang telah meminta Pemko Banda Aceh melalui dinas syariat Islam agar melaksanakan program tersebut.
Sementara itu ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar berharap melalui kegiatan itu bisa menjadi momentum bagi warga Banda Aceh untuk kembali kepada Alquran, dengan cara membacanya, menghafal, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Apalagi Alquran ini membacanya adalah ibadah, dan isinya adalah pedoman hidup bagi kita umat Islam,”lanjutnya.
Pada kesempata yang sama Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Mairul Hazami merincikan, peserta Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) berasal dari majelis taklim di kota Banda Aceh, dengan jumlah peserta mencapai 100 orang.
“Jadi kami berharap kepada ibu-ibu ini bukanlah pada sebatas MHQ pada surat yasin saja, tapi sesuai tema kita adalah bagaimana kita membumikan Alquran,”ujarnya.