Ribuan pelajar tingkat SD dan sederajat se-Kota Banda Aceh dan sebagian aceh Besar mengikuti Festival Permainan Tradisional di Lapangan Blang Padang, Sabtu (27/8/). Beragam permainan tradisional seperti Enggrang, Terompah Panjang, Engklek, Hadang, dan Tarik Tambang dilakoni dengan penuh ceria oleh mereka di bawah rintik hujan.
Ajang bertema “Jak Meurunoe Budaya Geutanyo” ini digelar oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh bersama Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud RI ini. Selain festival permainan tradisional, Minggu (28/8) besok juga akan digelar Workshop Penguatan Ketahanan Budaya bagi pelajar SLTP/sederajat di kantor BPNB Aceh di kawasan Gampong Mulia.
Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dalam sambutannya saat membuka acara, sangat mengapresiasi dan mendukung upaya pelestarian dan penanaman nilai-nilai tradisi melalui permainan tradisional yang diaplikasikan ke dalam kegiatan festival dan workshop seperti yang dilakukan oleh BPNB Aceh.
“Melalui kegiatan ini anak-anak diajak bermain, berkompetisi, dan belajar membuat permainan, atau menumbuhkan bakat seni, semuanya merupakan bentuk kreativitas yang harus dikembangkan. Ini juga menjadi bagian terpenting bagi pembentukan karakter dan jati diri masyarakat Aceh di kemudian hari.”lanjutnya.
Menurut Illiza, meskipun menyita tenaga, waktu, keterbatasan lapangan, dan harus memobilisasi banyak orang, namun permainan tradisional mengandung berbagai simbol dan makna kearifan, di antaranya kebersamaan, kegotongroyongan, kreativitas, kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, dan sikap saling menghargai.
Ia juga mengharapkan ajang serupa ke depan dapat diselenggarakan lebih besar dengan lebih banyak peserta. “Sehingga permainan tradisional ini bisa menjadi tradisi dalam mengisi hari-hari anak kita untuk bersukaria, menjaga kesehatan dan pikiran serta budaya,” kata Illiza.
Di tempat yang sama, Kepala BPNB Aceh Irini Dewi Wanti mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya pihaknya dalam membangun karakter bangsa yang berkualitas, sportif, dan mencintai budaya sendiri. “Jumlah peserta yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini sekira 1.200 orang dengan total hadiahnya Rp 48 juta.” Ujarnya.