Kementrian Dalam Negeri sejauh ini menilai kondisi Aceh menjelang Pilkada sangat aman. Kemendagri berharap kondisi aman ini bisa dipertahankan hingga hari pencoblosan sampai dengan penetapan calon terpilih.
Hal demikian dikatakan La Ode dari Dirjen Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri pada Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pemerintah daerah (Forkopimda) Aceh, Selasa (23/08).
Ia menyebutkan Pilkada Aceh akan menjadi sorotan dunia, bahkan menurutnya Pilkada Aceh akan lebih seksi daripada Pilkada DKI Jakarta. Ia berharap koordinasi semua pihak terutama pihak keamanan dan penyelenggara akan menghasilkan Pilkada yang baik di Aceh dan menjadi barometer bagi daerah lain.
“Saya yakin dunia akan memotret Aceh, walaupun seksi DKI, tapi kami melihat Aceh menjadi lebih seksi, apalagi ini daerah berkarakter khusus dan istimewa,”lanjutnya.
Ia berharap Pilkada Aceh 2017 akan berlangsung tertib dan lancer sebagaimana dua pilkada sebelumnya masing-masing pilkada 2007 dan 2012.
Sementara itu Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengakui situasi dan kondisi di Aceh saat ini relatif kondusif. Namun ia meminta semua pihak untuk tidak terlena dengan kondisi ini, karena potensi gangguan masih tetap selalu ada.
Zaini kembali mengharapkan penyelenggara pilkada untuk bekerja secara profesional, non partisan, independensi personil dan lembaga, serta selalu berkomunikasi yang baik dengan semua pihak dalam rangka mensukseskan tahapan pilkada di Aceh.
Ditempat yang sama Wakil Ketua KIP Aceh Basri M Sabi memaparkan tahapan Pilkada yang sedang berlangsung saat ini serta kendala yang dihadapi pihaknya dilapangan seperti belum tuntasnya qanun Pilkada sebagai paying hukum pelaksanaan Pilkada Aceh dan Pilkada kabupaten/kota di Aceh.
Sementara itu Ketua Panwaslih Aceh Samsul Bahri mengakui pihaknya sudah memetakan titik rawan dan potensi gangguan pada penyelenggaraan Pilkada. Namun ia menyebutkan hingga saat ini Panwaslih Aceh dan kabupaten kota belum memiliki anggaran.
Hal itu berdampak pada kerja-kerja panwaslih dalam melakukan pengawasan di lapangan. Selain itu menurut Samsul hingga saat ini Panwas ditingkat kecamatan juga belum terbentuk disejumlah daerah.
Selain KIP dan Panwas, pada kesempatan itu turut menjadi narasumber Kapolda Aceh, Panglima Kodam Iskandar Muda, Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh. Turut hadir Bupati/walikota se Aceh, para Kapolres, para Dandim, serta penyelenggara Pilkada se Ace