Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh ke-15 dan Expo Madrasah ke-4 akan digelar dalam waktu dekat dan dihadiri Menteri Agama Republik Indonesia.
Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menolak kedatangan Menteri Agama, Lukman Hakim untuk hadir ke Aceh dalam Acara Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh ke-15 tersebut.
Menteri Agama Lukman Hakim dikabarkan akan datang ke Aceh Tenggah tanggal 4 Agustus 2016 untuk menghadiri Pekan Olahraga dan Seni Kementerian Agama yang ke 15.
PORSENI KEMENAG yang ke 15 dijadwal kan akan berlasung di Aceh Tengah pada agustus 2016 merupakan Ajang bergengsi dua tahunan bagi para pelajar dibawah naungan Kemenag Aceh akan diikuti ribuan peserta dari seluruh Aceh.
Terkait penolakan tersebut, YARA menjelaskan penolakan tersebut terjadi karena permasalahan mutasi yang tidak sesuai prosedur yang di Adukan ke Komisi Aparatur Sipil Negara. Selain itu Menteri Agama juga mengabaikan hasil audit khusus Irjen Kementerian Agama dan hasil sidang Dewan Pertimbangan Kepegawaian yang memberhentikan Kanwil Aceh dari jabatannya.
Safaruddin menambahkan, kami menilai Menag telah mengabaikan 5 nilai budaya kerja sebagai slogan kerja yang telah di terapkannya di jajaran kementerian agama dan slogan itu hanya menjadi slogan belaka. Lima nilai budaya kerja tersebut terdiri dari integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan.
Permasalahan yang terjadi di Aceh tersebut telah berulang kali di sampaikan kepada menteri agama, tetapi, tidak mendapat tanggapan apapun, dimana tanggung jawab menteri untuk menyelesaikan masalah dan menjaga lembaganya sebagai lembaga yang bertanggung jawab dan profesional. Jadi kami harap menteri agama kalau masih punya rasa malu terhadap kondisi di kanwil kemenag di Aceh yang saat ini sedang bergejolak diharapkan tidak datang dulu ke Aceh sampai permasalahan di jajaran kanwil Kemenag Aceh terselesaikan.
Kami tidak butuh Menteri yang tidak profesional dan tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah. Kami juga telah mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar Menteri Agama di copot dan di ganti dengan orang yang bertanggung, “tegas Safaruddin YARA”.