Produksi padi di provinsi Aceh tahun 2015 mencapai 2,33 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami kenaikan sebanyak 0,51 juta ton (28,08 persen) dibandingkan tahun 2014.
Hal demikian terungkap bedasarkan data yang di reales oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh pada awal Juli lalu.
Kepala BPS Aceh Hermanto menyebutkan, kenaikan produksi terjadi karena kenaikan luas panen seluas 84,92 ribu hektar (22,58 persen) dan produktivitas sebesar 2,17 kuintal/hektar (4,48 persen).
Ia menyebutkan, kenaikan juga terjadi pada Produksi jagung tahun 2015, yaitu mencapai 0,21 juta ton pipilan kering, atau mengalami kenaikan sebanyak 2,81 ribu ton (1 ,39 persen) dibandingkan tahun 2014.
“Kenaikan produksi terjadi karena kenaikan luas panen seluas 0.61 ribu hektar (1 ,29 persen) dan produktivitas sebesar 0,04 kuintal/hektar (0,09 persen),”tambahnya.
Sementara itu untuk produksi kedelai tahun 2015 justru mengalami penurunan.
Produksi kedalai tahun 2015 sebanyak 47,91 ribu ton biji kering, berkurang sebanyak 15,44 ribu ton (24,37 persen) dibandingkan tahun 2014.
“Penurunan produksi kedelai terjadi karena penurunan luas,”pungkasnya.