Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta kepada para kepala satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) untuk segera melakukan aksi lebih lanjut guna menyelesaikan semua administrasi yang dibutuhkan pasca penandatanganan Kontrak Bersama Kegiatan Strategis APBA 2016.
Hal tersebut disampaikan Doto Zaini saat memberikan sambutan pada acara Penandatanganan Kontrak Bersama Kegiatan Strategis APBA 2016, yang dipusatkan di Anjong Mon Mata, (Rabu, 27/04).
Zaini mengklaim penandatanganan kontrak bersama merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Aceh dalam mendorong hadirnya semangat transparansi dan keterbukaan informasi publik di Aceh.
Doto Zaini menjelaskan, untuk tahun anggaran 2016 ini, ada 1.169 paket strategis Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh atau APBA yang mencapai nilai Rp2,85 Triliun.
“Hari ini akan ditandatangani sebanyak 339 paket proyek APBA 2016 yang nilainya mencapai Rp 1,031 triliun. Penandatanganan ini dilakukan oleh masing-masing SKPA yang berjumlah 31 SKPA dan para rekanan, dengan disaksikan penerima manfaat, serta organisasi masyarakat/LSM,” terang Gubernur.
Penandatangan bersama ini diakui Zaini merupakan kali pertama di Aceh. tahun—tahun sebelumnya, penandatangan kontrak biasa dilakukan di masing-masing SKPA. Gubernur berharap, penandatangan kontrak bersama ini akan memberikan beberapa pelajaran kepada semua pihak.
“Pejabat terkait jangan hanya duduk di belakang meja. Harus aktif memantau pelaksanaan kegiatan di lapangan. Tim P2K APBA juga saya minta turut memastikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik. Kami sendiri secara periodik akan melakukan kunjungan kerja guna melihat perkembangan yang terjadi di lapangan,” ujar Gubernur mengingatkan.
Sementara itu, kepada para rekanan Doto Zaini juga menghimbau agar dapat melaksanakan kegiatan dengan baik dan profesional, sehingga mampu memberi hasil yang memuaskan bagi masyarakat.