Nasir Djamil: Bangsa Idonesia Sedang Krisis Keteladanan

Munculnya beragam persoalan bangsa mulai dari masalah sosial,  politik, kemanan, pendidikan, korupsi,  penegakan supremasi hukum, serta penyalahgunaan narkoba adalah karena bangsa Indonesia saat ini miskin keteladanan.

Hal itu disampaikan Anggota DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil pada pertemuan dengan jajaran pengurus dan simpatisan PKS serta tokoh-tokoh masyarakat Pidie dalam rangka kegiatan Sosialisasi dan Dialog Empat Pilar MPR di Sigli, Kamis (21\04).

Anggota Komisi III DPR RI itu mengakui, saat ini sulit sekali mencari sosok-sosok Negarawan yang bisa dijadikan teladan, sehingga masyarakat tidak gamang dalam berbangsa dan bernegara. “Saat ini kita krisis keteladanan. Sulit sekali mencari tokoh Pancasilais dan negarawan, sehingga kita kehilangan teladan dan pada ujungnya masyarakat dan eleman bangsa ini akan gamang,”ujarnya.

Politisi PKS asal Aceh itu menyebutkan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia kedepan akan semakin berat, baik tantangan secara internal maupun secara eksternal. Oleh karena itu masyarakat harus siap dan tahan terhadap terpaan berbagai tantangan dan persolan tersebut.

Tantangan internal yang dimaksudkan yaitu lemahnya penghayatan dan pengamalan agama, timbulnya fanatisme kedaerahan, kurang berkembangnya pemahaman dan perhargaan atas kebhinnekaan dan kemajemukan,  kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagai pemimpin dan tokoh bangsa serta tidak berjalannya penegakan hukum secara maksimal.

“Harus kita sadari, ini semua masalah serius,  apalagi ditambah dengan penegakan hukum yang kurang optimal,”sebut Nasir.

Nasir juga mengingatkan, bangsa Indonesia saat ini juga dihadapakan pada tantangan eksternal yang meliputi pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam serta makin kuatnya intensitas intervensi kekuatan asing dalam perumusan kebijakan nasional.

Nasir menyebutkan salah satu sarana penguatan & membangun pemahaman kebangsaan dan rasa cinta terhadap tanah air adalah dengan agenda sosialisasi empat pilar MPR RI. Empat pilar tersebut adalah Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Diharapkan dengan sosialisasi tersebut nantinya masyarakat akan semakin cinta tanah air dan pemahaman tentang kebangsaannya semakin meningkat,”pungkas Nasir.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads