Wakil ketua DPR Aceh Teuku Irwan Johan menyambut baik Launching posko satgas pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap anak Polda Aceh, Selasa (22/12). Irwan mengaku mendukung agar satgas tersebut juga lahir di Polres jajaran.
Menurut Irwan Launching tersebut menunjukkan semakin seriusnya perhatian Kepolisian terhadap kekerasan kepada anak.
Irwan mengaku jika satgas tersebut telah berjalan maka penanganan terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap anak akan meningkat. Menurut Irwan minimnya kasus kekerasan yang ditangani saat ini bukan berarti minimnya kasus, akan tetapi banyak warga yang belum berani melapor.
“Saya apresiasi Polda yang mengintruksikan agar posko-posko ini berdiri di polres-polres, nanti kita akan terkejut banyak kasus yang ditindak, jadi itu artinya penangan sudah berjalan, jadi selama ini kalau kasus kecil bukan tidak ada kasus tapi ditingkat masyarakat belum berani mengeskpos dan sebagainya,”lanjutnya.
Irwan mengaku untuk tahun 2016 pihaknya sudah menganggarkan dana untuk pembangunan ruang khusus pengaduan korban kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Selain itu Irwan juga berharap agar anggaran untuk perlindungan anak dan perempuan terus meningkat sehingga sesuai dengan amanah Undang-undang yaitu satu persen dari APBA.
“Karena selama ini selalu dikeluhkan beluma danya ruang khusus untuk perlindungan anak dan perempuan, dan saya berkomitmen untuk itu,”ujarnya.
Sementara itu Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi menyebutkan angka kekerasan terhadap anak terus meningkat. Pihaknya mencatat pada tahun 2014 terjadi 178 kasus dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan cukup drastis hingga 271 kasus.
Kapolda bahkan meyakini jumlah kasus masih lebih banyak lagi, akan tetapi warga tidak berani melaporkan kepada pihak kepolisian.