Ribuan masyarakat dan pelajar di kota Banda Aceh menghadiri peringatan Wonderful Muharram dalam rangka menyambut tahun baru Hijriyah yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Selasa (13/10).
Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan penampilan grup nasyid Raihan dari Malaysia, Ceramah Inspirasi bersama Ustadz Yusuf Mansur dan Testimoni dari salah seorang artis Syarifah Helfira Jalalain atau dikenal dengan Sarah Vi yang hijrah dari masa kegelapan menjadi seorang Muslimah sempurna.
Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengajak seluruh masyarakat dan pelajar di kota Banda Aceh untuk menjadikan momentum tahun baru Hijriyah untuk menuju kearah yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Illiza terhitung sejak beberapa tahun lalu sudah tidak ada lagi peringatan malam tahun baru masehi, karena hal itu bukanlah adat dan akidah dari umat Islam.
Pada kesempatan itu Walikota juga mengingatkan seluruh pelajar dan masyarakat agar pada malam tahun baru masehi mendatang juga tidak ada lagi yang berkeliaran untuk ikut-ikutan memeriahkannya.
“Beberapa tahun terkahir sudah kita minta tidak ada lagi yang memeriahkan tahun baru masehi, dan warga Banda Aceh semuanya patuh. Inilah kegiatan tahun baru Islam, dan kita tunjukkan kepada semua bahwa semua pelajar dan masyarakat Banda Aceh cinta kepada Islam dan cinta kepada Allah Swt,”ujarnya.
Walikota mengaku pihaknya berkomitmen untuk terus berjuang menjadikan kota Banda Aceh sebagai Model kota Madani. ”Kita harus berhijrah, dan hari ini kita berdoa agar Allah mewujudkan doa kita menjadikan Banda Aceh sebagai model kota Madani,”lanjutnya.
Sementara itu Penceramah inspirasi menyambut tahun baru Hijriyah Ustadz Yusuf Mansur mengajak masyarakat dan pelajar di Banda Aceh untuk berhijrah atau berpindah dari prilaku yang tidak menyenangkan kepada prilaku menyenangkan , ia berharap dengan demikian akan semakin cepat terwujudnya Banda Aceh sebagai model kota Madani.
“Semua kita pindah, dari hanya mementingkan keinginan kita sehingga lupa mengingat Allah kepada mengingat Allah, semoga semua masyarakat Hijrah dan prilakunya menyenangkan,”ujarnya.
Pada kesempatan itu Syarifah Helvira atau Sarah Vi dalam testimoninya bercerita seputar keinginannya untuk berhijrah. Sarah mennyebutkan awal mula hijrah terjadi pada tahun 2006 setelah mendengar banyak cerita-cerita tentang Rasulullah.
Sejak itulah diakui Sarah, ia mulai berhijrah dengan berhijab dan belajar untuk lebih mencintai Allah dan Rasulullah. Sarah mengakui proses Hijrah yang ia lakukan juga tidak semudah yang ia fikirkan.
“Saat itulah saya mulai membuka mata hati saya untuk mulai berhijab, karena saat itu saya belum berhijab. Dan saat itu saya belajar untuk mencintai Allah dan mencintai Rasulullah, dan saat itu saya belajar berhijrah, apakah pakaian saja tau lebih dari itu,”ujarnya.