DPRA Dorong Pengusaha Ekspor Melalui Krueng Geukuh

Sejumlah komoditi unggulan asal Aceh seperti Kopi, kakau dan kentang hingga saat ini masih diekspor melalui pelabuhan diluar Aceh, terutama melalui pelabuhan Belawan Sumatera Utara, padahal di Aceh sendiri saat ini memiliki sejumlah pelabuhan berskala internasional, seperti pelabuhan Krueng Geukuh di Aceh Utara.

Hal demikian dikatakan Anggota Komisi I DPR Aceh Bardan Sahidi pada pertemuan dengan pihak Bea dan Cukai Aceh serta PT Pelindo di DPR Aceh, Senin (29/06).

Bardan berharap agar komoditi asal Aceh tidak lagi diekspor melalui pelabuhan diluar Aceh karena hal itu sangat merugikan Aceh. Oleh karena itu Bardan berharap agar birokrasi melalui pelabuhan Aceh dipermudah bagi kalangan pengusaha sehingga mereka mau menggunakan jasa pelabuhan di Aceh.

Bardan mengakui para pengusaha di Aceh sebenarnya sangat berharap bisa melakukan ekpor melalui pelabuhan di Aceh, karena selain menambah penerimaan bagi Aceh juga akan menyerap tenaga kerja.

“Kalau pengusaha memang maunya mengeluarkan barang-barang melalui pelabuhan di Aceh, karena di pelabuhan Belawan sendiri juga antri, barang Medan mereka sudah repot, masuk lagi barang Aceh, padahal bisa diputus melalui Krueng Geukuh dan Kuala Langsa,”ujar politisi PKS itu.

DPR Aceh, diakui Bardan akan terus mengawal dan mendorong sehingga semua seluruh hasil bumi Aceh diekspor melalui pelabuhan di provinsi Aceh.

Karena menurut Bardan, selama ini terlihat sangat berbeda perlakuan negara terhadap pengusaha lokal dengan perusahaan besar seperti perusahaan semen dan LNG yang memiliki pelabuhan khusus.

Sementara itu menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh sebesar 21,55 persen dari total ekspor Aceh dilakukan melalui pelabuhan diluar Aceh.

BPS mencatat komoditi terbesar yang diekspor melalui pelabuhan diluar Aceh pada bulan April 2015 adalah kelompok komoditi kopi yang mencapai 1,2 juta USD. Kopi dari dataran tinggi Aceh itu diekspor melalui pelabuhan Belawan Sumatera Utara menuju ke Negara Kanada dan Amerika Serikat.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads