Hanya Tiga Sekolah UN Berbasis Komputer

Dinas Pendidikan Provinsi Aceh menyatakan telah siap untuk menggelar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat  13-16 April 2015 mendatang. Namun, untuk pelaksanaan UN berbasis komputer atau Computer Base Test (CBT), hampir semua sekolah dinyatakan belum siap untuk mengikutinya.

Di Aceh, tercatat hanya tiga sekolah saja di dua kabupaten yang siap mengikuti UN berbasis komputer tersebut. Sementara total sekolah yang melaksanakan UN SMA/MA/SMK/SMALB mencapai 980 sekolah.

Ketiga sekolah yang akan mengikuti UN berbasis komputer tersebut adalah SMK Negeri 1 Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil dengan jumlah peserta UN 81 orang, SMK Negeri 1 Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat dengan peserta 168 orang, dan SMA Negeri 4 Wirabangsa Kabupaten Aceh Barat dengan jumlah peserta 90 orang.

“Dari 980 sekolah SMA sederajat yang akan menggelar UN di Aceh, hanya tiga sekolah SMK dan SMA yang siap melaksanakan UN berbasis komputer dengan jumlah peserta 339 orang,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs.Hasanuddin Darjo, Kamis (9/4).

Menurutnya, khusus untuk UN berbasis komputer tersebut saat ini telah dilakukan berbagai persiapan untuk kelancarannya. “Seperti protor, pembantu protor dan teknisi telah disiapkan di masing-masing sekolah,” kata Darjo didampingi Ketua Panitia UN 2015 Provinsi Aceh, Nailul Authar.

Untuk jenjang SMA/SMK, UN CBT ini akan berlangsung pada 13 April hingga 21 April 2015. Sementara untuk UN konvensional digelar pada 13 sampai 16 April 2015. Adapun tujuan penerapan sistem komputerisasi untuk memperbaiki kualitas UN yang selama ini menggunakan kertas. Bila dibanding dengan pengerjaan UN dengan lembar kertas, UN dengan komputer jauh lebih baik dan mencegah kecurangan saat pengerjaannya.

“Sistem ini akan dikembangkan ke depan supaya UN itu integritasnya lebih terjaga, karena ujian antara satu siswa dengan yang lainnya itu soalnya berbeda, mengerjakannya juga berbeda, diselenggarakannya dalam waktu berbeda-beda. Kalau pakai kertas kan harus diselenggarakan dalam waktu yang sama, jenis soalnya juga harus multiple choice,” kata Darjo.

Ujian berbasis komputer berbeda dengan UN Online. Sebab pengerjaannya tidak terkoneksi dengan jaringan internet saat ujian berlangsung. Namun setelah soal selesai dikerjakan, maka hasilnya akan dikirim dengan menggunakan jaringan server. “Jadi UN bukan ujian online ya, kalau ini datanya berbasis komputer,” ujarnya.

Disebutkan, jumlah peserta UN tingkat SMA/sederajat di provinsi itu pada tahun 2015 sebanyak 72.789 orang. Seluruh sekolah di 23 kabupaten/kota di Aceh telah siap untuk melaksanakan UN. Peserta UN SMA/sederajat tersebut terdiri atas SMA/MA 56.872 orang, SMALB 55 orang, SMK 11.971 orang, dan UN Kesetaraan Paket C  3.891 orang.

“Kami saat ini telah mendistribusikan lembaran soal dan jawaban kepada seluruh kabupaten/kota. Seluruh berkas tersebut telah diterima oleh panitia daerah paling lambat Kamis (9/4),” katanya.

Pihaknya meyakini berbagai tahapan pelaksanaan UN SMA/sederajat akan berjalan dengan lancar dan pihaknya juga berharap agar seluruh peserta didik dapat mempersiapkan dirim, sehingga mampu menyelesaikan soal ujian dengan baik.(analisa)

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads