Tabrakan maut antara bus Cenderawasih dengan truk tronton terjadi di lintasan Jalan Banda Aceh- Medan, tepatnya di depan kantor Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, Minggu, 5 April 2015. Akibatnya, empat orang tewas, puluhan lainnya terluka parah.
“Saat itu terjadi tabrakan, tubuh bus hancur. Empat orang dinyatakan meninggal, dan puluhan yang terluka sedang mendapat perawatan di RSUD dr Fauziah Bireuen,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Bireuen Ajun Komisaris Thomas Nurwanto kepada Tempo.
Thomas mengatakan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Bus Cenderawasih membawa rombongan pengantar pengantin yang berangkat dari Kecamatan Peusangan menuju ke Ule Gle Kabupaten Pidie Jaya.
Saat di jalan di depan BPP Peulimbang, bus Cenderawasih yang bermuatan puluhan penumpang mendahului satu unit dump truk yang sedang melaju dengan arah yang sama. Sementara, truk tronton dari arah berlawanan, Banda Aceh-Medan, juga mengarah dengan kencang.
Asap tebal akibat pembakaran jerami di persawahan di sekitar itu diduga membuat sopir bus Cenderawasih tidak melihat truk tronton datang dari arah berlawanan. Walhasil, tabrakan tak terhindarkan.
Akibat kecelakaan tersebut, jalan di kawasan itu sempat macet. Warga sekitar mencoba mengeluarkan korban yang terjepit dari badan bus.
Hingga berita diturunkan, puluhan korban luka-luka dalam perawatan medis di RSUD dr Fauziah Kabupaten Bireuen.(tempo)