Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menghadiri Dies natalis perdana sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Teuku Umar (UTU) pasca negeri di Aue Penyareng Kecamatan Meureubo, Meulaboh Aceh Barat, Sabtu (4/4).
Gubernur berharap, UTU dapat menjadi motor penggerak untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang dapat memberantas kemiskinan dan menjadikan Aceh lebih maju.
“Karena untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh, generasi cerdas, berwawasan luas mandiri dan bermental enterpreuner, peran perguruan tinggi sangatlah penting,” ujarnya.
Kualitas sumber daya manusia yang kurang memadai karena tingkat pendidikan yang rendah, menyebabkan rendahnya etos kerja dan semangat berkompetisi.
“Hal ini menjadi tanggungjawab kita bersama, terutama bidang pendidikan untuk memajukan Aceh sekaligus memberantas kemiskinan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia, Prof. H. Mohammad Nasir, Ph.D.,Ak.CA Dalam sambutannya ia menekankan pentingnya pendidikan untuk kualitas SDM yang baik sehingga meningkatkan daya saing masyarakat Aceh di tingkat global.
Menristek juga mengingatkan agar tenaga pengajar terus mengupgrade tingkat pendidikan mereka. “Bagi tenaga pengajar, khususnya di UTU untuk meningkatkan jenjang pendidikan agar dapat mengembangkan UTU dengan baik,” ujarnya mengingatkan.
Bupati Aceh Barat, H. T. Alaidinsyah mengatakan Pemkab Aceh Barat peduli dan serius dalam meningkatkan kualtas pendidikan terutama di kawasan Barat Selatan Aceh (Barsela).
“Kepedulian dan perhatian yang besar dalam dunia pendidikan, kami letakkan menjadi prioritas bersama seluruh jajaran, kami berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya di sektor pendidikan, dimulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Hal tersebut terbukti dengan beralih statusnya tiga perguruan tinggi di Aceh Barat menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Yaitu Universitas Teuku Umar, STAIN Teungku Dirundeng dan Akademi Komunitas Negeri (AKN).