Untuk mewujudkan kota Banda Aceh sebagai model kota madani disertai penegakan syariat Islam secara kaffah dibutuhkan ide-ide kreatif dari dari berbagai kalangan, salah satunya adalah kalangan sastrawan.
Hal demikian dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Irwansyah, ST saat membuka kegiatan seminar pendidikan nasional dengan tema “Sastra Bangun Karakter Bangsa”, di Aula Pemko Banda Aceh, Minggu (29/03).
Seminar yang diselenggaran oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Aceh tersebut menghadirkan Helvy Tiana Rosa (HTR) yang merupakan pendiri FLP Indonesia.
Irwansyah menyebutkan sastra menjadi salah satu instrument penting untuk perbaikan bangsa ditengah maraknya upaya-upaya untuk merusak mental dan spiritual generasi muda, khususnya di kota Banda Aceh.
Irwansyah berharap FLP Aceh untuk membangun sinergitas dengan dinas pendidikan kota Banda Aceh terkait bagaimana upaya agar nilai-nilai sastra ini dianggap penting dan bisa masuk kesekolah-sekolah.
“Tidak mustahil jika nilai-nilai sastra ini dimanfaatkan untuk membangun karakter generasi di kota Banda Aceh, apalagi Banda Aceh yang sedang mempersiapkan model kota madani dan syariat Islam secara kaffah, tentunya dinas pendidikan juga harus proaktif untuk menampung ide-ide kreatif dari kawan-kawan flp ini,”ujar Irwansyah yang juga ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh ini.
Irwansyah mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang digelar oleh FLP Aceh, apalagi FLP Aceh mampu menghadirkan pembicara sekelas Helvy Tiana Rosa (HTR) yang dikenal dengan tulisan-tulisannya bak berupa cerpen bahkan novel yang mampu menggugah para pembacanya
Dikatakannya sejarah-sejarah Aceh juga diwarnai oleh sastra seperti sastra-sastra Aceh yang lahir disaat Aceh mengusir penjajah seperti hikayat Malem Diwa, dan hikayat prang sabi untuk membangkitkan semangat militansi masyarakat Aceh.
“Hikayat-hikayat ini sebagai bentuk transformasi positif melalui sastra, makanya kita pandang sastra ini amat penting dan efektif jika diterapkan didunia pendidikan,”lanjutnya.
