Batu giok dan akik asal Aceh yang memiliki kualitas bagus mendapat sorotan dari berbagai negara, seperti Malaysia yang kemudian mengundang pecinta batu alam Aceh itu memeriahkan pameran batu cincin tingkat Asia Pasifik di Kuala Lumpur, Juni 2015.
Dalam pameran yang bertaraf internasional itu, sekitar 20 stan asal Aceh akan menjadi peserta di sana. Setiap stan akan membawa 300-400 batu cincin jenis idocrase super baik lumut, solar, biosolar dan jenis batu Aceh super. Dipamerkan juga batu bongkahan.
Ketua Gabungan Pecinta Batu Alam (GaPBA) Aceh Nasrul Sufi mengatakan, pihaknya mendapat undangan untuk ambil bagian dalam pameran itu karena giok dan akik asal Aceh dinilai punya kualitas bagus
“Giok dan akik Aceh sudah dikenal di luar negeri. Banyak pengusaha asal Korea, Malaysia, China dan Taiwan yang memesan batu cincin asal Aceh,” katanya kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (13/3). Pemesanan batu oleh pengusaha luar negeri itu hampir setiap bulan.
GaPBA Aceh juga sukses menggelar pameran batu giok dan akik tingkat nasional selama lima hari di Lantai III Pasar Aceh, baru-baru ini. Itu yang bisa mengundang wisatawan asing tertarik dengan batu alam asal Aceh.(analisa)
