Penceramah kondang Aceh, Tgk Yusri Puteh diundang untuk menyampaikan ceramah agama dalam rangka peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan silaturrahmi dengan masyarakat Aceh di Negara Denmark, Eropa Utara.
Muballigh asal Pidie ini diundang oleh komunitas persaudaraan rakyat Aceh seluruh dunia, World Acehnese Association (WAA) yang berkantor di Aalborg, Denmark.
Di semenanjung Skandinavia itu, Yusri Puteh akan berceramah pada Minggu, 21 Maret di Gedung Flistedvej 9000, Aalborg, Denmark. “Materi ceramahnya tentang Maulid Nabi dan juga seputar isu syariat Islam di Aceh,” ujar Tgk Yusri Puteh, ketika bincang-bincang dengan pengurus Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di sebuah warung kopi di Banda Aceh, Sabtu (14/3) sore.
Menurutnya, ceramah yang bakal dihadiri 500-an lebih komunitas Aceh yang bermukim di Denmark dan Norwegia itu, akan dilanjutkan dengan diskusi agama dan disampaikan dalam tiga bahasa, Aceh, Indonesia dan Bahasan Inggris.
Tgk Yusri–begitu ia akrab disapa, mengatakan sudah empat bulan lalu dirinya dihubungi Ketua Masyarakat Aceh di Denmark, World Acehnese Association (WAA), Hassan Basri Sulaiman alias Nek Hasan, untuk berceramah di Denmark.
“Nek Hassan menghubungi saya akhir Desember tahun lalu, untuk menjadwalkan agenda ceramah,” ungkap da’i yang terkenal dengan guyonan segar dan mendidik ini.
Karena undangan itu dinilainya sebagai peluang untuk memperluas syiar Islam ke Eropa, maka ia memenuhi ajakan mulia tersebut. “Alhamdulillah, seluruh biaya keberangkatan ditanggung panitia. Saya hanya menyiapkan paspor saja,” tuturnya.
Tgk Yusri berharap do’a restu dari masyarakat Aceh agar kunjungannya ke negara yang berjuluk “the Dynamite” itu tanpa hambatan dan sukses menyampaikan dakwah disana.
Menurut rencana, Tgk Yusri akan bertolak dari Banda Aceh, Selasa (17/3). Sebelum menuju Eropa, ia terlebih dahulu mengisi ceramah maulid di kampung Aceh, Batam, Kepulauan Riau.
Dari Batam Yusri Puteh akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta, Rabu (18/3) untuk seterusnya menuju kota industri Aalborg, Denmark.
Tgk Yusri juga meminta maaf kepada masyarakat yang telah mengundangnya karena tidak bisa memenuhi undangan ceramah maulid di Aceh selama 10 hari hingga 28 Maret mendatang, karena harus berangkat ke Eropa. (mhd)