Jokowi Imami Shalat Jamaah, Zaini Jadi Makmum

Sekitar pukul 13.00 Wib, melalui transportasi darat, Jokowi bergerak ke pedalaman Aceh Utara, menuju lokasi pembangunan mega proyek bendungan Keureuto di Blang Pante Paya Bakong.

Perjalanan yang diiringi sekitar 200 unit kenderaan ini memakan waktu hingga dua jam, karena kondisi jalan yang tidak mulus ditambah lagi dengan aksi blusukan mantan Gubernur DKI itu yang tiba tiba saja berhenti membagikan buku pelajaran kepada pelajar dan warga yang melambaikan tangan kepadanya di sepanjang perjalanan.

Panitia penyambutan telah mempersiapkan jadwal makan siang Presiden di sebuah warung kampung di gampong Parang Sikureueng, Aceh Utara. Namun, Jokowi ‘blusukan’ dan turun sebentar. Usai membagikan buku sekitar 10 menit, Presiden tidak langsung santap siang, dia malah melanjutkan perjalanan untuk mencari masjid karena waktu zuhur telah tiba. Rombongan yang semula akan makan di warung itu, bergegas mengikuti Jokowi meninggalkan menu yang dihidangkan ala tradisional tersebut.

Sekitar tiga ratus meter perjalanan, mobil RI-1 langsung berhenti setelah menjumpai Masjid Baitul Muhabbah, Seuriweuek, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara, di sisi kanan jalan. Saat tiba di pekarangan masjid, Jokowi duduk di tangga teras membuka sepatu menggantinya dengan sandal lalu bergegas membuang air kecil, dalam toilet berkontruksi setengah terbuka.

Kemudian Presiden mengambil air wudhu di bak wudhu tradisional (kulah) yang banyak dijumpai di masjid-masjid di Aceh. Ia didampingi Gubernur Zaini, Karo Umum Setda Aceh T Aznal Zahari dan anggota paspampres.  Jokowi bertindak sebagai imam shalat, sementara Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto, Kapolda Aceh Brigjen Pol Husein Hamidi beserta rombongan lainnya berdiri di shaf pertama sebagai makmum.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads