Jokowi Resmikan Waduk, Zaini Berharap Kemiskinan Turun

Pembangunan bendungan Keureuto diharapkan dapat mereduksi debit banjir. Bendungan ini juga berfungsi untuk penyediaan air irigasi seluas 9.420 hektar, air baku dengan kapasitas 500 liter per detik, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 6,34 megawatt. Waduk ini juga berfungsi sebagai kawasan konservasi untuk Aceh Utara.

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah meyakini dengan hadirnya bendungan ini, dapat mengatasi berbagai masalah sosial yang kerap dialami masyarakat selama ini. Tidak hanya itu, keberadaan bendungan ini, kata Gubernur, juga sangat berarti bagi pembangunan ekonomi dan ketersediaan energi listrik di Aceh Utara.

“Terimakasih atas kesediaan Bapak Presiden Jokowi yang berkenan meresmikan pembangunan bendungan ini. Pekerjaan raksasa ini, insya Allah akan membebaskan mereka dari penderitaan banjir tahunan, memastikan indeks tanam padi dan palawija mereka tercapai dengan penuh, menjamin ketersediaan air baku yang sehat untuk rumah tangga, dan merasakan jaminan pasokan listrik yang akan berlanjut sepanjang waktu,” kata Zaini Abdullah mengawali sambutannya. Acara berlangsung sekitar pukul 15.30WIB.

“Sekalipun kawasan Aceh utara dan khususnya tempat kita berdiri hari ini dibawahnya pernah terdapat lumbung gas terbesar tetapi belum dapat memberikan kesejahteraan yang berarti terhadap mareka yang tinggal diatasnya. Apa yang kita lakukan hari ini adalah bukti nyata bahwa komitment Pemerintah pusat dan pemerintah Aceh untuk mempercepat kesejahteraan rakyat tidak pernah dan tidak akan pernah berhenti,” imbuh Doto Zaini, sapaan akrab Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.

Sungai Krueng Keureuto tergolong cukup besar dengan luas area tangkapan air mencapai 916 km2 dan memiliki 6 (enam) anak sungai yang membelah wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah, sebelum akhirnya bermuara ke Selat Malaka.

Selain waduk Keureuto, kata Gubernur, masih ada sejumlah waduk waduk lain di Aceh seperti Jambo Air, Peudada, Tiro Pidie yang sangat ini sedang dalam proses perencanaan dan pembebasan lahan. Gubenur Zaini berharap, Pemerintah pusat dapat mempercepat realisasi pembangunan waduk waduk tersebut sehingga swasembada pangan, pengentasan kemiskinan dan pembangunan wilayah akan segera terwujud.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads