Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh akan menggelar Konferensi Kota (Konferta) ke-7, di Hotel Grand Nanggroe, Rabu, 25 Februari 2015. Tiga pasangan calon ketua dan sekretaris AJI Kota Banda Aceh menguat jelang pesta tiga tahunan ini.
Konferta untuk memilih kepengurusan baru periode 2015-2018 sebelumnya dijadwalkan berlangsung 28 Februari 2015. Namun dipercepat tiga hari karena sesuatu dan lain hal.
Konferensi akan diikuti 50 jurnalis yang tergabung dalam AJI Banda Aceh ini. Selain memilih ketua dan sekretaris, juga akan ditentukan tujuh Dewan Sekolah Muharram Journalism College (MJC), lembaga pendidikan jurnalistik milik AJI Kota Banda Aceh.
“Segala kebutuhan konferensi sudah dipersiapkan panitia, Ketua AJI Indonesia (Suwardjono) dijadwalkan hadir saat konferta nanti,” kata Sekretaris Panitia Konferta ke 7 AJI Kota Banda Aceh, Salman Mardira, Senin 23 Februari 2015.
Situasi politik internal jelang konferta AJI Banda Aceh kian ‘memanas’ dengan lobi-lobi. Para kandidat gencar mengkampanyekan diri dan program kerja yang akan mereka kerjakan, untuk meraih dukungan.
Program yang mereka kampanyekan semuanya berkaitan dengan misi besar AJI yakni kemerdekaan pers, profesionalitas dan kesejahteraan jurnalis.
Hingga kini menguat tiga pasangan calon yang akan memeriahkan konferta, memperebutkan kursi ketua dan sekretaris AJI Kota Banda Aceh tiga tahun ke depan.
Mereka adalah; Misdarul Ihsan (Sekretaris AJI Banda Aceh, Kepala Biro SindoTV Aceh) berpasangan dengan Muhammad Riza Nasser (Trans7). Adi Warsidi (Tempo) berduet dengan Zulkarnaini Muchtar (Freelance), selanjutnya Fakhrurradzie Gade (Acehkita.com) dengan Reza Fahlevi (Harian Analisa).
“Kami siap jika kawan-kawan menghendaki,” ujar Riza Nasser, seorang kandidat. Sementara calon lain Zulkarnaini Muchtar menyebutkan, “Jika terpilih kami siap menjalankan amanah organisasi.”
Dalam konferta selain memilih ketua dan sekretaris, agenda selainnya penetapan oleh Ketua AJI Indonesia Suwardjono. Konferta juga akan diisi dengan penetapan program-program dan resolusi AJI Kota Banda Aceh tiga tahun mendatang.