Peredaran narkoba sudah memasuki tahap sangat mengkhawatirkan, narkoba telah menyerang berbagai lapisan masyarakat mulai dari pejabat, pengusaha, aparat, ibu rumah tangga, mahasiswa bahkan pelajar.
Badan Narkotika Provinsi (BNP) Aceh berharap agar semua pihak terlibat untuk menghentikan peredaran narkoba khususnya dikalangan pelajar.
Hal demikian dikatakan kepala bidang pencegahan BNP Aceh Fajidah pada FGD di SMK Farmasi Cut Meutia Banda Aceh, Selasa (03/02).
Fajidah mengatakan pihaknya sangat khawatir karena seluruh lapisan masyarakat sudah terkena narkoba, tidak hanya mahasiswa dan pelajar SMA saja, Narkoba bahkan mulai menyerang pelajar di tingkat Sekolah Dasar (SD).
“Jadi nanti banyak hal yang bisa mereka laksanakan seperti yang terkena narkoba, misalnya dikeluarkan dari sekolah, karena kita sangat kahwatir karena sekarang bukan hanya ditingkat mahasiswa, bahkan tingkat SD pun sudah terkena,” ujarnya.
Fajidah berharap lembaga pendidikan ikut berpartisipasi dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba khususnya pada tingkat pelajar. Pihaknya berharap agar pihak sekolah untuk melahirkan sebuah kebijakan yang bisa dierapkan disekolah tentang pencegahan narkoba.
Fajidah merincikan, selain SMK Farmasi, FGD yang sama juga digelar di SMA 13, SMA 11, SMA 2 Banda Aceh, dan MAN 2 Banda Aceh. selain itu kegiatan yang sama juga digelar di SMP, instansi pemerintah, swasta dan kampus-kampus yang ada dikota Banda Aceh.
Pihaknya berharap kegiatan ini akan melahirkan sekolah-sekolah dan kampus-kampus bebas narkoba.
Sebelumnya anggota DPR Aceh Aminuddin menyebutkan Aceh saat ini masuk kategori darurat narkoba, oleh karena ia meminta agar ada perhatian khusus untuk memerangi peredaran narkoba yang akan merusak generasi muda Aceh.
Hal senada diungkapkan anggota DPR Aceh lainnya Makhyaruddin Yusuf. Anggota komisi V yang membidangi pendidikan ini berharap agar pihak terkait memberikan perhatian khusus untuk mencegah meluasnya peredaran narkoba, khususnya dikalangan pelajar.
