Mulai tahun 2015 mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Banda Aceh akan difasilitasi satu unit armada pemadam kebakaran bertangga.
Armada pemadam bertangga itu merupakan bantuan dari pemerintah Aceh dan saat ini masih berada di Jakarta dan akan segera dikirim ke Aceh.
Kepala BPBD kota Banda Aceh Samsul Bahri mengatakan kota Banda Aceh sangat membutuhkan mobil tersebut untuk menjangkau bangunan-bangunan tinggi jika terjadi kebakaran.
Diakui Samsul idealnya kota Banda Aceh memiliki tiga unit armada bertangga, namun untuk tahun ini pemerintah Aceh baru mengabulkan satu unit. Diakuinya armada bertangga harganya sangat mahal, yaitu mencapai Rp. 17 Milyar perunit.
“Mobil tangga itu bantuan dari pemerintah provinsi Aceh, karena memang harganya sangat tinggi, ini kita minta tahun kemarin, dan tahun ini sudah terealisasi, lanjutnya.
Samsul menambahkan pihaknya juga harus melatih kembali personil pemadam kebakaran untuk menggunakan mobil tersebut, karena diakuinya tidak sembarangan orang bisa menggunakan armada tersebut.
Ia merincikan mobil tangga tersebut memiliki panjang tangga mencapai 32 meter dan mampu menjangkau bangunan yang tingginya 40-50 meter.
Pada kesempatan itu Samsul mengatakan, saat ini pemadam kebakaran kota Banda Aceh juga masih membutuhkan mobil pemadam yang berukuran kecil. “Karena di kota Banda Aceh masih terdapat banyak jalan-jalan sempit, gang-gang kecil, sehingga ketika ada musibah kebakaran terkadang agak sulit bagi kita menjangkaunya,” ujarnya.
Samsul merincikan saat ini kota Banda Aceh memiliki 11 unit mobil pemadam kebakaran dan umumnya telah berusia tua sehingga tidak maksimal lagi untuk melayani kota Banda Aceh
