Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Asal Aceh Ghazali Abbas Adan berharap kepada pemerintah kota Banda Aceh agar mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh.
Ghazali mengakui tidak banyak daerah di Indonesia yang mampu meraih dan mempertahankan opini WTP dari BPK RI.
Hal demikian dikatakan Ghazali Abbas saat memimpin pertemuan antara komite IV DPD RI dengan pemerintah kota Banda Aceh di ruang rapat walikota Banda Aceh, Jum’at (28/11).
Ghazali menyebutkan dalam kunjungan tersebut pihaknya ingin berdialog langsung dengan pemerintah kota Banda Aceh terkait perolehan WTP, selanjutnya akan dirumuskan sebagai bahan pertimbangan pembahasan APBN tahun berikutnya.
“Ini kunjungannya ketiga daerah, Aceh, Maluku dan Yogyakarta. Tidak hanya bertemu pemerintah daerah tapi juga dengan LSM,”ujarnya.
Sementara itu assiten II Pemko Banda Aceh Bahagia mengatakan Banda Aceh berhasil mempertahankan WTP secara berturut-turut enam kali, namun demikian diakuinya ada temuan maupun rekomendasi dari BPK RI, akan tetapi seluruhnya sudah ditindaklanjuti bersama DPRK setempat.
“Pada tahun 2014 ini ada 13 temuan, angkanya tidak terallu besar, selain itu ada 20 rekomendasi dari BPK RI,”lanjutnya.
Dijelaskannya, Pemko Banda Ache telah melakukan berbagai upaya untuk menindaklanjuti temuan BPK RI seperti melakukan kerjasama dengan Kajari Banda Aceh untuk melakukan penagihan kerugian negara/daerah dan piutang pajak dengan memberika surat kuasa khusus (SKK).
Disamping itu pihaknya juga melakukan pemetaan dan membuat action plan terhadap temuan BPK RI.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Jamal, Kadis DPKAD Purnama Karya, Kadis Pendidikan Syaridin.