Guna memenuhi daya saing generasi bangsa yang berkualitas di masa mendatang, Dinas Pendidikan Aceh bekerjasama dengan Institute Teknologi Bandung (ITB) melatih sedikitnya 54 tenaga kependidikan dari 23 Kabupaten dan Kota di provinsi Aceh.
Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung selama lima hari atau sejak 13 hingga 17 November 2014, yang dipusatkan di Sultan Hotel, kawasan Peunayong, Kota Banda Aceh diikuti oleh Kasi Kurikulum Dinas pendidikan Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah, Pengawas, dan Guru.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M. Adam, mengungkapkan, untuk memenuhi daya saing terhadap anak didik di provinsi Aceh dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi di luar Aceh.
“Program ini sengaja digagas untuk meningkatkan mutu pendidikan Aceh, tujuannya agar anak-anak Aceh bisa masuk ke berbagai perguruan tinggi ternama di luar Aceh,” ujar Anas M. Adam, usai membuka pelatihan wawasan keunggulan bagi guru dan siswa, Jum’at, 14/11.
Dijelaskan dia, para peserta dilatih dengan program khusus. Selanjutnya peserta tersebut juga akan dibimbing secara terus-menerus di sekolah-sekolah, terang Anas.
Selain dengan ITB, masih kata Anas, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi lainnya. Namun, menurutnya, ITB mempunyai pengalaman tertentu untuk melatih guru.
“ITB mempunyai pengalaman khusus untuk melatih guru, dulu juga pernah dilatih guru sains dan matematika. Makanya kita menilai ITB berhasil melatih guru dengan pengalaman tertentu,” lanjutnya.
Prof. Abdulah Sani, dari ITB, mengatakan, perlu adanya revolusi mental terhadap guru-guru di sekolah. Sebab, kata dia, guru sebagai pusat perubahan, bagaimana merubah menset guru, kepala sekolah lainnya.
“Sehingga, kedepan guru-guru akan berubah dan mempunyai motivasi yang besar dan dapat diikuti oleh anak didiknya di sekolah. Dengan demikian, guru dan murid bersama-sama untuk maju kea rah yang lebih baik,” katanya